Suara.com - Presenter kondang, Dorce Gamalama meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona Covid-19 pagi ini, Rabu (16/2/2022).
Menurut kesehatan kerabatnya, Hetty Sunjaya, Dorce Gamalama terinfeksi virus corona Covid-19 dan sudah hampir 3 minggu di rumah sakit.
Sebelum meninggal dunia karena virus corona Covid-19, Dorce Gamalama diketahui juga menderita diabetes.
Pada 2021 lalu, Dorce Gamalama sempat dirawat secara intensif di ruang ICU karena diabetes.
Saat itu, kondisi Dorce sempat membaik dan diperbolehkan pulang. Lalu, kembali memburuk dan masuk rumah sakit mendadak.
Siti Khadijah, anak angkat Dorce Gamalama mengatakan ibunya sudah mengidap diabetes sejak lama tetapi tidak pernah mengeluhkan sakit.
Sedangkan, kita tahu bahwa diabetes salah satu penyakit tidak menular yang meningkatkan risiko infeksi parah akibat virus corona Covid-19.
Diabetes yang tidak terkontrol lama-kelamaan dapat menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh dan kerusakan pada berbagai organ tubuh. Kondisi inilah yang membuat penderitanya rentan terinfeksi virus corona dan mengalami kefatalan.
Selain itu, infeksi virus corona juga bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dari penyakit diabetes, seperti ketoasidosis diabetik dan sepsis.
Baca Juga: 2 Kali Positif Virus Corona, Tarra Budiman Dibilang Magister Covid-19
Dalam terburuk infeksi virus corona Covid-19 bagi penderita diabetes adalah pasien tak lagi bisa tertangani oleh tm medis dan meningkatkan risiko kematian.
Karena itu dilansir dari Hellosehat, pasien virus corona dengan diabetes mengalami gejala mencapai 2,75 kali lebih parah dibanding dengan yang tidak memiliki diabetes.
Risiko kematian pasien diabetes akibat virus corona juga 2 kali lipat lebih tinggi. Sehingga, tak sedikit pasien virus corona dengan diabetes yang mengalami penurunan kondisi selama masa penyembuhan.
Penelitian pada jurnal ilmiah Diabetes Metabolic Syndrome yang mempelajari 33 studi terkait virus corona juga menunjukkan bahwa pasien diabetes yang terinfeksi virus corona memiliki risiko mengalami gejala dan komplikasi lebih parah.
Peneliti mengatakan salah satu risiko penderita diabetes mengalami keparahan gejala virus corona hingga meninggal adalah kaitannya dengan usia, obesitas, serta komplikasi diabetes itu sendiri. Peneliti pun menekankan pentingnya kontrol gula darah dan berat badan untuk mencegah timbulnya komplikasi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan