Suara.com - Beberapa negara telah melaporkan penurunan kasus Covid-19 yang sebelumnya dipicu oleh varian omicron. Faktanya, varian omicron masih belum benar-benar hilang.
Varian tersebut terus menyebar ke seluruh negeri, menginfeksi orang dewasa dan anak-anak. Emma Duncan, seorang profesor medis di King's College London, baru-baru ini berbicara dengan Insider tentang gejala omicron paling umum untuk anak-anak. Demikian seperti dilansir dari The Desert News.
Hal itu berdasarkan data dari studi ZOE COVID-19, yang memungkinkan orang untuk melaporkan gejala COVID-19 mereka. Gejala varian omicron teratas untuk anak-anak meliputi:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Bersin
- Demam
- Batuk
Gejala yang kurang umum termasuk masalah usus, seperti diare dan ruam, laporan orang dalam. Dia mengatakan vaksinasi mungkin mengurangi frekuensi dan lamanya gejala varian omicron ini, tetapi datanya masih belum jelas.
Sebagai informasi, varian omicron telah menyebar lebih cepat di antara anak-anak dibandingkan dengan varian COVID-19 sebelumnya seperti varian delta, kata Dr. Sam Dominguez, seorang dokter penyakit menular pediatrik di Children's Hospital Colorado, kepada WCNC-TV.
“Omicron jauh lebih menular daripada varian delta sehingga lebih banyak anak yang terpapar dan terinfeksi sehingga mengakibatkan jumlah anak yang terinfeksi lebih banyak,” kata Dominguez.
“Pada anak-anak apa yang kami lihat adalah presentasi seperti croup, dan croup sebenarnya adalah peradangan pada saluran udara bagian atas dibandingkan dengan saluran udara bagian bawah, seperti paru-paru Anda,” kata Ahmed.
Penting untuk diingat bahwa varian omicron telah menyebabkan peningkatan gejala COVID-19 yang parah dan rawat inap, sebagian besar di antara anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi terhadap virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh