Suara.com - Mengonsumsi kopi telah lama dikaitkan dengan manfaat kesehatan. Kini sebuah penelitian terbaru, mengatakan bahwa minum tiga cangkir kopi sehari bisa membantu hidup lebih lama alias panjang umur.
Sebuah penelitian selama satu dekade terhadap hampir 500.000 orang menemukan bahwa peminum minuman panas secara teratur memiliki kemungkinan 12 persen lebih kecil untuk meninggal, dibandingkan yang tidak minum.
Mereka juga memiliki kemungkinan seperlima lebih kecil untuk terkena penyakit kardiovaskular, atau menderita stroke, menurut hasil penelitian.
Namun, para ahli menemukan manfaat kesehatan hanya muncul dari mengonsumsi kopi bubuk, dan bukan bubuk instan.
Melebihi tiga cangkir sehari tidak memiliki dampak positif tambahan. Tetapi di samping kafein, minuman populer ini memiliki mineral dan antioksidan yang telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker, diabetes tipe 2 dan demensia.
Namun yang lain menunjukkan minuman itu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, atau kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Studi baru dilakukan oleh akademisi di Semmelweis University di Hungaria, dan Queen Mary University of London.
Dr Steffen Petersen, salah satu penulis dari Queen Mary's, mengatakan hasil penelitian menunjukkan konsumsi kopi moderat "tidak berbahaya bagi kardiovaskular dan bahkan mungkin bermanfaat".
Dia mengatakan kepada Daily Mail: "Sepengetahuan kami, ini adalah volume penelitian terbesar hingga saat ini yang berfokus pada efek kardiovaskular dari konsumsi kopi."
Baca Juga: Mahasiswa KKN Unhas Bikin Inovasi Pengering Biji Kopi, Menggunakan Bahan Bambu dan Batang Kopi
Di antara peserta, 22 persen adalah peminum non-kopi, dan 58 persen minum hingga tiga cangkir sehari.
Yang lain minum setidaknya tiga cangkir, menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology.
Hasil penelitian menunjukkan mereka yang minum antara 0,5-3 cangkir per hari 12 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal, dibandingkan dengan non-peminum kopi pada akhir penelitian.
Sementara itu, mereka 17 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit kardiovaskular, dan 21 persen lebih kecil kemungkinannya terkena stroke dibandingkan dengan yang bukan peminum kopi.
Mereka juga lebih kecil kemungkinannya terkena diabetes dibandingkan peminum kopi nol.
Karena kafein adalah penekan nafsu makan, para peneliti berpikir itu dapat menyebabkan tingkat obesitas yang lebih rendah, dan kondisi terkait kesehatannya.
Seperempat kelompok yang mengonsumsi kopi instan, tidak memiliki manfaat kesehatan apa pun, karena kopi instan mengandung lebih banyak kafein, antioksidan, dan dua kali jumlah akrilamida - zat yang ditemukan dalam beberapa makanan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan sistem saraf. kerusakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi