Suara.com - Pernahkah kamu bermain petak umpet saat masih kecil bersama teman-temanmu? Permainan ini tentu sudah sangat populer di Indonesia, di mana salah satu pemain mulai berhitung, dan pemain lainnya mulai bersembunyi di tempat.
Saat pemain yang menjadi ‘pencari’ mulai membuka mata, mereka akan mencari pemain lain yang sedang bersembunyi. Lalu, darimanakah asal petak umpet tersebut?
Dalam sejarahnya yang dikutip dari Britannica, ternyata permainan ini telah dimainkan di seluruh dunia. Di Spanyol misalnya, permainan ini disebut el escondite. Sementara di Prancis disebut jeu de cache-cache.
Tak hanya dari dua negara itu, di Korea Selatan juga dikenal sebagai sumbaggoggil, dan di negara Rumania di sebut de-av-ati ascunselea.
Ciri-Ciri Permainan Petak Umpet
Permainan ini dimulai dengan teknik Hompimpa alaium gambreng, di mana teknik ini menentukan siapa yang jadi pencari. Dikenal sebagai pemeran kucing, pencari akan mulai memejamkan mata atau berbalik, dan berhitung mulai dari angka satu sampai sepuluh.
Biasanya, pencari yang mulai berhitung mundur akan menghadap ke tembok maupun batang pohon, supaya tidak melihat teman-temannya yang bergerak dan mencari tempat sembunyi.
Ada beberapa sebutan bila si kucing sudah menemukan temannya bersembunyi. Saat menyebut nama temannya, si kucing akan menyentuh sambil berkata INGLO, BON, atau HONG.
Namun, apabila hanya meneriakkan namanya saja, maka si kucing dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal lagi.
Baca Juga: 3 Permainan untuk Membangun Hubungan, Coba dengan Pasangan atau Teman Yuk!
Selain itu, ada istilah dalam permainan ini, yaitu kata ‘kebakaran’. Kata itu dimaksudkan apabila ada orang lain yang memberitahu tempat persembunyian kepada si kucing.
Permainan ini bisa melatih anak beradu kecerdasan, kecermatan, dan kejelian. Tentunya, mereka dilatih untuk berpikir dan mencari tempat untuk bersembunyi, serta bagaimana cara bersembunyi agar terhindar dari orang yang mencarinya.
Di sisi lain, permainan ini akan menjadikan anak menjadi kuat secara fisik, serta meningkatkan kejujuran, kreativitas, dan juga sportif.
Berita Terkait
-
Komunitas Bermain Yogyakarta: Ruang Rehat Gen Z dari Gempuran Dunia Maya
-
Kartu Petik Lara: Ruang Aman Lewat Permainan
-
Teras Main Indonesia, Ruang Belajar Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional
-
Transformasi Permainan Tradisional: Hadir Lebih Modern Tanpa Kehilangan Nilai Aslinya
-
Bukan Cuma Buat Ngisi Waktu Luang, 5 Permainan Jadul Ini Ternyata 'Vitamin' Buat Otak
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah