Suara.com - Operasi plastik sudah menjadi hal biasa bagi kalangan selebriti, baik di Indonesia, Korea Selatan, maupun Hollywood. Semua ini dilakukan agar mereka terlihat cantik di depan publik.
Beberapa dari mereka secara terang-terangan telah melakukan operasi plastik. Sementara ada juga yang tidak mengakui atau menutupinya.
Sebut saja Kylie Jenner yang berulang kali menolak gosip bahwa dirinya melakukan filler bibir. Hingga akhirnya ia diketahui melakukannya.
Setelah itu adik dari Kendal Jenner ini mengakui dan menyesal karena telah berbohong kepada publik, mengatakan bahwa seharusnya ia lebih terbuka.
Apa pentingnya selebriti melakukan operasi plastik?
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cara selebriti menunjang penampilan mereka.
Tetapi, menurut ahli bedah plastik di Beverly Hills, California, Daniel Barret, ada perbedaan besar antara tidak mau mengungkapkanya dengan berbohong tentang hal itu.
"Ketika mereka tidak jujur tentang hal itu, saya pikir mereka tidak etis karena mereka menjadi sorotan. Mereka mendapat manfaat dari menjadi selebriti dan memiliki kewajiban moral untuk terbuka tentang apa pun yang mereka lakukan dalam mencapai penampilannya sekarang," jelas Barret, dilansir USA Today.
Menurutnya, kebohongan sang public figure akan memengaruhi penggemar mereka yang mudah terpengaruh. Sebab, penampilan mereka akan membentuk citra standar kecantikan yang tidak realistis.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi dan Tanggal Operasi Minyak Goreng Bersubsidi di Kota Bekasi
"Namun pada kenyataannya penampilan 'sempurna' ini mungkin telah dikuratori oleh ahli diet, photoshop, dan bahkan ahli bedah plastik," imbuhnya.
Di sisi lain, standar kecantikan yang tidak realistis juga dapat memengaruhi psikologis banyak orang.
"Tekanan psikologis untuk memenuhi standar kecantikan masyarakat bisa jadi sulit untuk dikelola, teruatama karena bisa membuat Anda merasa tidak pernah cukup menarik," ujar kepala penelitian di Mental Health Coalition, Naomi Torres-Mackie.
Ia melanjutkan, bahwa anak-anak muda yang mengagumi bintang-bintang tersebut dapat mengembangkan citra tubuh negatif atau harga diri rendah.
Berdasarkan studi tahun 2014 menunjukkan bahwa orang yang sangat mengagumi selebiri mungkin menyimpan kekhawatiran akan citra tubuh, dan lebih rentan terhadap operasi plastik. Mereka juga memiliki kesehatan mental yang buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar