Suara.com - Olahraga bisa meningkatkan kesehatan seiring bertambahnya usia, tetapi Anda tidak perlu olahraga lari marathon atau angkat beban untuk mendapatkan manfaattnya.
Aktivitas sederhana sehari-hari pun bisa menjadi pengganti olahraga untuk menurunkan risiko penyakit jantung hingga dua pertiga.
Para ahli di University of California di San Diego menemukan bahwa hanya melakukan pekerjaan rumah bisa melindungi jantung wanita yang lebih tua, dibandingkan hanya duduk di sofa sepanjang hari.
Mereka mengatakan bahwa mencuci piring atau menyedot debu berkontribusi pada aktivitas sehari-hari.
Dalam studi ini, melakukan aktivitas ringan dalam 4 jam setiap hari, seperti pekerjaan rumah tangga, berkebun, memasak, dan mandi mengurangi risiko jantung.
Orang yang melakukan ini memiliki risiko penyakit jantung atau stroke yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan mereka yang melakukan pekerjaan kurang dari 2 jam.
Dr Steve Nguyen, dari University of California di San Diego, mengatakan semua gerakan tubuh itu penting untuk mencegah penyakit.
"Menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggerakkan tubuh atau aktivitas kehidupan sehari-hari, yang mencakup aktivitas berdiri hingga bersin-bersih bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular," kata Dr Steve dikutip dari The Sun.
Penelitian ini melibatkan 5.400 wanita Amerika yang berusia lebih dari 63 tahun dan menggunakan gadget untuk melacak pergerakan harian mereka.
Baca Juga: Melahirkan saat Terinfeksi Virus Corona, Ibu Ini Baru Bertemu Bayinya setelah 2 Bulan!
NHS mengatakan orang yang berusia di atas 65 tahun harus mencoba melakukan 2,5 jam olahraga sedang setiap minggu, seperti jalan kaki, aerobik air atau tenis ganda.
Tapi, periode yang lebih lama dari olahraga yang lebih mudah masih memiliki manfaat dalam penelitian di California.
Pada wanita yang menghabiskan empat jam per hari melakukan pekerjaan rumah, risiko kematian akibat penyakit jantung turun 62 persen dan risiko stroke turun sepertiga.
Para ilmuwan dalam Journal of American Heart Association menemukan wanita yang lebih aktif juga 43 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung atau arteri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke