Suara.com - Penyebaran Covid-19 yang semakin bertambah membuat pakar kesehatan sempat berpikir bahwa mungkin kita membutuhkan vaksin Covid-19 dosis keempat.
Terlebih dosis booster ditemukan memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi virus corona.
Sejak saat itu, banyak ahli bertanya-tanya apakah suntikan membutuhkan suntikan booster lagi karena kekebalan dari suntikan penguat pertama mulai berkurang.
Dalam upaya ini, peneliti berusaha menemukan jawabannya, lapor Medical Xpress.
Namun, sekelompok peneliti dari Pusat Medis Sherba Israel mengatakan sebaliknya.
Menurut mereka, vaksinasi dosis keempat atau suntikan penguat kedua kemungkinan tidak diperlukan bagi kebanyakan orang karena tidak menambah perlindungan yang signifikan.
Dalam makalah yang mereka unggah di server pracetak medRxiv, peneliti melaporkan hasil perbandingan dari orang yang sudah mendapat booster kedua dengan yang tidak.
Untuk menentukan kemanjuran suntikan booster kedua, para peneliti merekrut 1.000 petugas kesehatan yang telah divaksinasi lengkap dan yang telah menerima suntikan booster.
Sebanyak 274 di antaranya telah menerima booster kedua juga dianalisis. Para peneliti kemudian mengukur tingkat antibodi untuk semua subjek.
Baca Juga: Belaku Mulai 1 Maret, PPLN Sudah Booster Karantina Hanya 3 Hari
Peneliti menemukan bahwa meski booster kedua sedikit meningkatkan perlindungan, itu tidak cukup diperlukan. Setidaknya untuk saat ini.
Selain itu, booster kedua juga tidak mengaktifkan sel T, bagian dari sistem kekebalan.
Peneliti mengatakan bahwa kebanyakan orang masih cukup terlindungi dari tiga suntikan vaksin sebelumnya. Namun, mereka menyarankan agar orang tua dan orang yag berisiko tinggi mendapatkan booster kedua jika bisa.
Berita Terkait
-
Enam Kasus Covid-19 Meninggal Dunia Hari Ini, 2 Orang Usia Produktif dan Sudah Vaksin 2 Kali
-
Covifenz: Vaksin Covid-19 Berbasis Tanaman Pertama di Dunia, Bagaimana Kemanjuran dan Efek Sampingnya?
-
Hits Kesehatan: Psikolog Inggris Sebut Presiden Putin Psikopat, Kapan Vaksin Booster Setelah Terinfeksi Omicron?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan