Suara.com - Gejala Covid-19 sering disalahartikan dengan batuk biasa, pilek, flu dan dalam beberapa kasus, bahkan tipes. Jadi bagaimana seseorang dapat membedakan antara demam tipes dan Covid-19 varian Omicron? Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaan gejala Omicron dan tipes.
Penting diketahui mengenai mekanisme dasar penularan virus Omicron yang cepat serta lakukan segera pencegahan yang sesuai. Oleh karenanya, Anda harus mengetahui perbedaan mendasar antara gejala Omicron dan tipes.
Namun dalam beberapa kasus, infeksi Covid-19 varian Omicron memperburuk dan menyebabkan pasien mengalami demam tifoid atau tipes. Dalam kasus seperti itu, tindakan pencegahan apa yang harus diambil untuk mengurangi tingkat risiko?
Diketahui, tipes sendiri disebabkan oleh bakteri yang disebut salmonella typhi. Setelah infeksi, ia tetap berada di tubuh manusia selama satu-dua minggu dan secara bertahap mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi, muntah berulang, sakit perut, dan sebagainya. Ini mempengaruhi usus dan memasuki aliran darah juga. Adapun sumber utama dari infeksi ini yaitu air yang terkontaminasi serta makanan yang tak higienis.
Perbedaan Gejala Omicron dan Tipes
Meskipun tidak ada hubungan langsung antara Omicron dan tipes, dalam beberapa kasus Omicron, seseorang juga terkonfirmasi positif tipes sehingga perlu melakukan tes lebih lanjut untuk mendapatkan konfirmasi.
Adapun bakteri penyebab tipes juga masuk ke aliran darah. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya infeksi tipes diharapkan pada seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Selain itu, Covid-19 melemahkan mekanisme pertahanan tubuh sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit lain, termasuk tipes. Seorang pasien tipes dapat melaporkan masalah muntah dan buang air besar bersama dengan demam tinggi.
Demikian pula, selain organ pernapasan, infeksi Covid-19 seperti varian Omicron juga memiliki gejala yang memengaruhi pembuluh darah, yang memperburuk kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah neurologis lainnya.
Baca Juga: 4 Makanan Agar Cepat Sembuh dari Omicron, Bisa Meringankan Gejala Covid-19 yang Muncul!
Selain itu, gejala Omicron juga meliputid emam atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, kelelahan, sakit badan, sakit kepala, hilangnya pengecapan atau penciuman, hidung tersumbat atau meler, mual atau muntah, dan Diare
Sedangkan tipes, masa inkubasi biasanya 1-2 minggu, dan durasi penyakit sekitar 3-4 minggu. Adapun gejalanya yang meliputi yakni nafsu makan buruk, sakit kepala, nyeri umum, demam tinggi, lesu, dan diare.
Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Pastikan untuk melakukan tes antigen dan pemeriksaan darah untuk memeriksa infeksi yang ada di tubuh Anda.
Demikian informasi mengenai perbedaan gejala Omicron dan tipes yang penting untuk diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
4 Makanan Agar Cepat Sembuh dari Omicron, Bisa Meringankan Gejala Covid-19 yang Muncul!
-
Waspada, Kenali Gejala Umum Terinfeksi Virus Corona Varian Omicron Siluman
-
Kapan Vaksin Booster Setelah Kena Omicron? Ini Penjelasannya, Jangan Sampai Keliru Agar Tidak Berisiko!
-
Ini Perbedaan Gejala Omicron dan DBD, Waspadai Jika Mengalami Beberapa Tanda Ini!
-
Gejala Varian Omicron pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak, Ini Perbedaannya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!