Suara.com - Korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat, masih membutuhkan bantuan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun memerlukan bantuan dan pendampingan medis.
Inilah yang menjadi alasan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menurunkan tim ke lokasi pengungsian. Tak hanya membantu pemulihan masalah medis, tim IDAI juga membantu pemulihan psikologis.
IDAI bersama Forum Anak Pasaman Barat mengajak puluhan anak pengungsi di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat untuk senam, bermain, hingga bernyanyi bersama.
"Pada gempa Pasaman Barat ini kami fokus untuk menangani dan memberikan pelayanan kepada anak-anak terdampak gempa, baik medis maupun non-medis," kata Wakil Ketua IDAI Sumbar dr Asrawati di Simpang Empat.
Ia mengatakan IDAI Sumbar usai gempa telah menurunkan tim ke sejumlah lokasi terdampak gempa, yaitu Malampah, Kabupaten Pasaman, Nagari Kajai, dan posko utama pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.
"Tim diturunkan ke lokasi untuk memberikan perawatan dan penanganan anak-anak yang terdampak gempa, sekaligus menyurvei kondisi yang ada di posko pengungsian," katanya.
Khusus untuk pemulihan trauma anak, katanya, ia mengatakan mesti diatasi secepatnya, karena akan berpengaruh pada perilaku dan tumbuh-kembang anak ke depannya.
"Oleh karena itu, kami memberikan tindakan bermain agar anak-anak hidup dalam keadaan gembira dan menyenangkan, ini berdampak tekanan darah yang bagus, nadi, dan suhu tubuh," katanya.
Asrawati menjelaskan keadaan yang nyaman akan mempengaruhi pikiran, membuat tidur anak nyenyak, dan ujungnya nanti diharapkan bisa mempengaruhi perilaku.
Dengan membuat anak-anak gembira juga akan membantu keluarnya hormon endorfin, dan secara bertahap diharapkan bisa melupakan kesedihan atas bencana yang terjadi.
"Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan di lokasi-lokasi pengungsian demi pemulihan trauma dan psikologis anak-anak," katanya.
Pada bagian lain, dari laporan tim yang turun ke lokasi, IDAI juga menemukan kasus anak-anak yang mulai terkena penyakit, seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan diare.
Selain itu, temuan lapangan di sisi non-medis, kebutuhan anak-anak adalah pakaian, makanan bergizi, karena anak masih dalam tahap tumbuh dan berkembang.
"Jika bisa menu seimbang untuk pemenuhan kalori, ini kami harapkan bisa menjadi perhatian di lokasi pengungsian," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Persija Kirim Pesan Kemanusiaan ke Sumbar Jelang Duel Kontra Semen Padang
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan