Suara.com - Belum ada satu pun negara yang berhasil mencapai nol-Covid dan mendegradasi secara total infeksi virus corona SARS Cov-2 tersebut. Hingga saat ini, kasus baru Covid-19 juga masih bertambah jutaan orang dalam sehari.
Dalam situs worldometers tercatat ada tambahan kasus baru sebanyak 1,23 juta kasus dan jumlah kematian mencapai 6.700 jiwa dalam 24 jam terakhir.
Akibatnya, total data Covid-19 global per Rabu (2/3/2022) pukul 08.00 WIB kini mencapai 438,39 juta kasus dengan 5,98 juta angka kematian sejak awal pandemi terjadi.
China sebagai negara yang pertama kali melaporkan kasus Covid-19 pun tak lagi ambisius mengengar strategi nol-Covid dalam waktu dekat. Negara itu memilih untuk hidup berdampingan dengan virus corona saat ini, kata seorang ilmuwan top China.
Akan tetapi, keputusan itu juga disebut menjadi pertanda bahwa kemungkinan kepemimpinan China sedang memikirkan kembali aturan pencegahan yang sama ketatnya.
China masih menerapkan aturan Covid-19 yang ketat tanpa toleransi. Mereka menanggapi wabah kecil dengan menerapkan aturan lockdown dan menghentikan sebagian besar perjalanan internasional.
Namun, kelelahan karena gangguan pada kehidupan sehari-hari serta perjuangan semi-otonom Hong Kong untuk menahan wabah massal Omicron telah menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan pendekatan China.
"Strategi China melawan Covid-19 tidak dapat digunakan selamanya dan menjadi tujuan jangka panjang umat manusia untuk hidup berdampingan dengan virus, pada tingkat kematian dan penyakit yang dapat ditoleransi," kata mantan kepala ilmuwan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Zeng Guang.
Zeng mengatakan bahwa meski pendekatan China telah mencegah kekacauan awal infeksi meluas yang dialami oleh banyak negara Barat, tetapi tingkat infeksi yang rendah di negara itu sekarang menjadi titik lemah karena menjadi lebih sedikit orang yang memiliki kekebalan alami.
Baca Juga: Sebanyak 1.700 Warga China Dievakuasi Dari Ukraina Melalui Moldova dan Polandia
Dia mengatakan negara-negara Barat telah menunjukkan keberanian yang terpuji dalam mengeksplorasi bagaimana hidup dengan virus.
Komentar Zeng tidak biasa bagi seorang pejabat di pemerintah China, yang telah menggembar-gemborkan tingkat infeksi rendah kepada publik China sebagai tanda keunggulan pendekatannya.
Para ahli yang sebelumnya mempertanyakan strategi nol-Covid telah menghadapi reaksi keras, termasuk dari ilmuwan terkemuka Zhang Wenhong yang diserang melalui unggahan di internet dan diperiksa karena plagiarisme setelah posting Weibo serupa pada Juli lalu.
Kasus Covid-19 di China saat ini tercatat ada 109.526 sejak virus corona itu ditemukan di Wuhan pada akhir Desember 2019. Kematian akibat Covid-19 di negara berpenduduk 1,4 miliar itu ada sebanyak 4.636 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru