Suara.com - Pare salah satu makanan nabati yang memiliki rasa pahit sangat kuat. Anda bisa mengonsumsi pare sebagai makanan atau obat tradisional.
Karena, pare tinggi nutrisi berharga yang bermanfaat bagi kesehatan secara umum. Pare sangat efektif untuk mengobati beberapa kondisi, termasuk diabetes.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa pare efisien dalam menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Senyawanya bertindak seperti insulin, yang membantu membawa glukosa ke dalam sel untuk energi.
Pare mengandung tiga zat aktif dengan sifat anti-diabetes. Mulai dari zat charanti yang memiliki efek menurunkan gula darah.
Lalu dilansir dari Express, ada vicine dan polipeptida-p, yang bekerja seperti insulin. Pare juga mengandung protein yang bekerja pada jaringan perifer dengan mengurangi gula darah dan nafsu makan.
Uji klinis empat minggu di Thailand bertujuan untuk menilai kemanjuran pare pada pasien diabetes dibandingkan dengan metformin, obat umum yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.
Penelitian menunjukkan bahwa 2.000 mg pare per hari mampu mengurangi kadar glukosa darah di antara pasien secara signifikan.
Pare juga mampu menurunkan gula darah lebih rendah dibandingkan dengan metformin dosis 1.000 mg/hari.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pare memiliki efek hipoglikemik yang mengurangi kadar fruktosamin secara signifikan.
Baca Juga: Beda dengan Varian Omicron, Para Ahli Temukan Gejala Umum Subvarian BA2
Studi lain yang diterbitkan dalam Chemistry and Biology menemukan bahwa pare dapat meningkatkan penyerapan seluler gula dari darah dan meningkatkan toleransi glukosa tubuh.
Para peneliti di Malankara Catholic College juga menemukan bahwa senyawa pare tampaknya memiliki efek menguntungkan dalam mengendalikan dan mengobati diabetes.
Namun, mereka memperingatkan bahwa data uji klinis mengenai pare pada manusia masih terbatas.
Jika Anda ingin makan pare untuk menurunkan gula darah, lebih baik tidak mengonsumsinya lebih dari 2 buah melon sehari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis