Suara.com - Meningkatnya kasus COVID-19 di Hong Kong membuat pemerintah setempat berencana melakukan lockdown nasional, yang memaksa masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah selama beberapa waktu.
Kabar ini membuat masyarakat panik dan menyerbu pasar hingga swalayan untuk membeli sembako, kebutuhan pokok, dan obat-obatan.
Akibatnya, dua jaringan toko swalayan terbesar di Hong Kong mulai membatasi pembelian makanan dan obat-obatan.
Jaringan swalayan ParknShop mengumumkan batasan maksimal lima barang kebutuhan pokok seperti beras, makanan kaleng, dan kertas tisu. Apotek Watsons juga menerapkan batasan yang sama untuk obat nyeri, demam dan flu, media setempat melaporkan.
Pada Rabu, ParknShop mengumumkan jam buka toko yang lebih singkat. Beberapa cabangnya menutup toko pada pukul 15.00. Pada jam-jam itu banyak toko telah kehabisan stok daging segar dan beku serta sayur-sayuran dalam beberapa hari terakhir.
Kedua jaringan toko itu adalah anak usaha konglomerat Hong Kong yang terdaftar di bursa, CK Hutchison.
Para pejabat setempat telah berkali-kali mendesak masyarakat untuk tidak panik memborong bahan pokok karena stok mencukupi.
Di tengah keluhan publik terhadap pernyataan pejabat yang membingungkan, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam sebelumnya mengatakan bahwa pemerintahannya tak berencana memberlakukan "lockdown total", tapi akan menerapkan kewajiban tes COVID kepada 7,4 juta penduduknya.
Pemerintah akan mengumumkan rincian rencana itu jika sudah selesai, kata dia.
Baca Juga: Wali Kota Mojokerto Protes Mekanisme Baru Pencairan Bansos Sembako: Kita Kebingungan
Pihak berwenang pada Kamis melaporkan rekor 56.827 kasus baru dan 144 kematian akibat COVID, meningkat eksponensial dari sekitar 100 kasus pada awal Februari.
Lonjakan kasus dan kekhawatiran pada lockdown telah mendorong orang-orang untuk keluar dari kota itu, di mana pemerintah bersandar pada kebijakan "nol dinamis" dalam penanganan wabah.
Banyak restoran dan toko tutup, sementara distrik keuangan di sana sangat sepi dan hanya segelintir orang yang terlihat berjalan di kawasan yang biasanya ramai.
Menyoroti frustrasi publik yang terus meningkat, pebisnis terkemuka dan penasihat pemerintah Allan Zeman mengatakan pada Selasa bahwa reputasi internasional Hong Kong sudah "sangat rusak" dan kekhawatiran disebabkan oleh pesan-pesan yang membingungkan.
Berita Terkait
-
Penantian 41 Tahun Berakhir, Singapura Susul Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2027
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
Ocean Park Hong Kong: Petualangan Seru, Satwa Lucu, dan Fasilitas Ramah Muslim yang Bikin Betah
-
ART Tak Digaji 3 Bulan Nekat Curi Sembako Majikan, Videonya Tuai Pro dan Kontra
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025