Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ungkap produsen yang kedapatan menjual kopi kemasan mengandung sildenafil sejenis obat kuat atau viagra dan paracetamol, terancam hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar.
Parasetamol dan sildenafil adalah sejenis bahan kimia obat (BKO) yang tidak boleh digunakan dalam obat tradisional dan pangan olahan, seperti kopi kemasan.
Hal ini diungkap BPOM setelah berhasil melakukan operasi penindakan sarana ilegal yang memproduksi pangan dan obat tradisional, mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor pada Selasa, 22 Februari 2022 lalu.
Ancaman hukuman dan pidana ini diberikan sesuai dengan dua pasal, yakni 136 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 dan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Hasil operasi ini akan diproses secara hukum atau pro justitia yang mengarah pada 2 orang pelaku produksi dan peredaran pangan dan obat tradisional ilegal," ujar BPOM melalui keterangan pers yang diterima suara.com, Sabtu (5/3/2022).
Menurut BPOM, produsen atau pelaku tidak hanya melanggar legalitas atau izin edar produk, tapi juga membahayakan kesehatan masyarakat karena diproduksi pada sarana ilegal.
"Tidak sesuai dengan cara produksi yang baik, serta menggunakan BKO yang tidak boleh ditambahkan pada pangan olahan maupun obat tradisional," terang BPOM.
Sebelumnya, BPOM berhasil menemukan 15 jenis atau 5.791 buah pangan olahan, seperti kopi kemasan yang mengandung BKO, parasetamol dan sildenafil atau viagra di Bogor dan di Bandung.
Merek pangan olahan atau kopi kemasan itu seperti Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Reaksi Alergi Serius dari Konsumsi Parasetamol, Segera Cari Bantuan
"Bahan kimia obat seperti parasetamol dan sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat. Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan," ujar Kepala BPOM, Penny K.Lukito dalam siaran pers yang diterima suara.com, Jumat (4/3/2022).
Adapun dampak terparah kandungan parasetamol dan sildenafil dalam pangan olahan, bisa menyebabkan kematian.
Di sisi lain parasetamol juga bisa menyebabkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus bisa menimbulkan efek yang lebih fatal, seperti kerusakan pada hati dan ginjal.
Sedangkan sildenafil sejenis viagra atau obat kuat dalam pangan olahan, bisa menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, dan kemerahan pada kulit.
Bisa juga menyebabkan reaksi lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif