Suara.com - Varian Omicron dari Covid-19 tampaknya benar-benar jadi varian yang sangat mengganggu. Tidak hanya karena penularannya yang luar biasa cepat, namun juga berbagai gejala yang muncul dan bisa membuat tak nyaman siapa saja yang terjangkit. Belum lagi gejala Omicron di malam hari, yang juga bisa mengganggu waktu istirahat yang diperlukan untuk pulih.
Tak hanya gejala yang umum muncul dan sudah beredar di banyak artikel kesehatan, Omicron juga membawa gejala ketika malam hari. Tentunya, hal ini akan sangat mengganggu di tengah kondisi seorang yang memerlukan waktu istirahat optimal untuk segera pulih.
Nah, untuk mewaspadai gejala ini, mari simak bersama-sama.
Gejala Omicron Di Malam Hari
Gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron di malam hari adalah sebagai berikut.
- Keringat malam
- Demam atau merasa kedinginan di suhu normal
- Mengalami batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau berair
- Merasa mual atau muntah
- Diare
- Suhu tubuh tinggi
- Batuk terus menerus
- Sakit pinggang
Dapat dibayangkan bukan betapa menggaanggunya ketika gejala-gejala tersebut muncul di waktu seorang beristirahat? Rasa tak nyaman akibat kemunculan gejala ini bisa membuat waktu istirahat berkurang, sehingga pemulihan berjalan lebih lambat.
Gejala Lain yang Terkadang Muncul
Selain gejala di atas yang muncul di malam hari, ada pula beberapa gejala lain yang sering muncul bersamaan dengan gejala tersebut. Misalnya saja, nafsu makan yang berkurang, delirium, mulas, perut kembung, kelumpuhan tidur, munculnya ruam kulit, sakit di bagian dada, serta sakit di bagian perut.
Memang, tak berarti ketika mengalami gejala-gejala ini dapat dipastikan seorang terjangkit Omicron atau Omicron siluman. Tapi setidaknya ketika informasi ini diketahui semakin banyak orang, tingkat kewaspadaan bisa naik dan deteksi dini bisa dilakukan.
Baca Juga: Son of Omicron Ditemukan di DIY, Ketua Pokja FKKMK UGM: Vaksinasi Booster Tetap Jadi Kunci
Ketika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala ini, segera lakukan upaya deteksi dengan Antigen atau PCR untuk memastikan kondisinya.
Itu tadi sedikit informasi terkait dengan gejala Omicron di malam hari. Semoga bisa menjadi informasi yang berguna untuk Anda, dan selamat menjalankan aktivitas. Ingat untuk tetap melaksanakan prokes ketat, dan tepati jadwal vaksinasi Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025