Suara.com - Meski secara nasional kasus COVID-19 mengalami penurunan, namun masih ada sejumlah provinsi yang masih melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19.
Dikatakan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, setidaknya ada lima provinsi yang masih menunjukkan tren peningkatan kasus harian. Mana saja?
"Ada lima provinsi yang trennya masih sedikit meningkat, yaitu Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara," kata Dante dalam keterangan pers terkait hasil Ratas Evaluasi PPKM.
Dante menjelaskan bahwa secara nasional, tren kasus harian COVID-19 sudah mulai menurun, yang dilihat dari turunnya angka reproduksi efektif (Rt) virus di seluruh pulau besar Indonesia.
Selain itu, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit juga kian menurun, dimana saat ini terdapat 60 persen pasien yang dirawat tidak bergejala atau bergejala ringan.
"Jadi sebagian besar kasus yang dirawat adalah kasus-kasus yang tidak memerlukan perawat secara klinis medis," kata Wamenkes.
Pada kasus kematian, sebanyak 50 persen pasien COVID-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Mayoritas kasus kematian tersebut, berasal dari lansia dengan komorbid berupa diabetes, hipertensi dan gagal ginjal.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa kondisi tren kasus konfirmasi harian untuk Pulau Jawa dan Bali menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 7 Maret: Positif 2.693, Sembuh 4.061, Meninggal 30
"Tingkat rawat inap di seluruh Jawa dan Bali sudah menurun, kecuali DIY. Namun, kami prediksi DIY akan turun dalam beberapa hari ini," kata Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali.
Dengan penurunan jumlah kasus harian itu, pemerintah memutuskan sejumlah kabupaten/kota kembali masuk ke PPKM Level 2, termasuk daerah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Jangan Sampai Terlambat! Wamenkes Ingatkan Pentingnya Cek Kesehatan Gratis Sebelum Komplikasi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke