Suara.com - Penyakit ginjal kronis atau PGK merupakan penyakit ginjal yang telah berlangsung lama sehingga menyebabkan gagal ginjal.
Dikatakan oleh Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia, dr. Aida Lydia, PhD, ada dua penyebab utama PGK di Indonesia. Dua penyebab itu adalah penyakit hipertensi dan diabetes.
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi menyebabkan 35 persen kasus PGK disusul diabetes melitus atau kencing manis dengan 29 persen," kata dr. Aida dalam acara bertajuk Ginjal Sehat untuk Semua yang diselenggarakan KPCDI dan Etana Biotech, Kamis (10/3/2022).
Meski hipertensi dan diabetes menyumbang angka kesakitan gagal ginjal kronis yang tinggi, namun ada penyabab lain terjadinya kondisi PGK, salah satunya konsumsi obat pereda nyeri jenis nefrotoksik.
Penggunaan obat sejenis painkiller atau pereda nyeri ini jika digunakan secara berlebihan, kata dr. Aida, berisiko merusak fungsi ginjal melalui beragam mekanisme.
"Painkiller dikonsumsi dengan jumlah tinggi atau terus menerus, akan mengganggu sistem ginjal," katanya.
Lalu, apa saja jensi obat nefrotoksik? Dikutip dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis obat tersebut:
- acyclovir
- captopril
- cetotaxime
- dapsone
- cyclosporine
- gentamicin
- ibuprofen
- ketorolac
- lithium
- methotrecate
- clavulanic acid
- tobramycin
- vancomycin
- dan lain-lain.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?