Suara.com - Kasus Covid-19 harian di Indonesia terus mengalami penurunan, dan sebaliknya angka kesembuhan harian terus bertambah.
Namun banyak pakar kesehatan yang justru mengkritisi, kasus kematian Covid-19 harian yang tidak kunjung menurun dan melandai.
Bahkan per 11 Maret 2022 hari ini, tembus 290 kematian sehari, di saat kasus baru hanya 16 ribu.
Menanggapi ini Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan ini adalah potret yang wajar, karena hal yang sama juga terjadi di beberapa negara yang berhasil melewati puncak gelombang kasus Covid-19.
"Jadi angka kematian ini kalau dilihat polanya seperti Amerika, Inggris, South Afrika yang juga sudah melewati daripada puncak kasus yang disebabkan varian Omicron ini. Memang puncak kasus kematian itu baru akan kita akan bisa lihat terjadi penurunan setelah 8 hingga 10 hari," ujar Nadia dalam acara diskusi RCCE dan KPCPEN, Jumat (11/3/2022).
Hal yang sama juga pernah diutarakan Nadia dalam konferensi pers Selasa, 8 Maret 2022, bahwa kasus kematian ini sangat jauh lebih rendah dibandingkan pada gelombang kasus varian Delta pada Juni hingga Agustus 2021 lalu.
Nadia menambahkan, kasus kematian harian yang masih merangkak naik karena masih banyaknya jumlah orang sakit atau kasus aktif Covid-19, yaitu orang yang masih bisa menularkan virus SARS CoV 2.
"Otomatis kalau kasus aktif besar, maka persentase tingkat keparahan atau tingkat kematian itu akan menjadi lebih besar risikonya. Sehingga kita masih bisa lihat, walaupun kasus konfirmasi harian sudah turun, tapi kasus kematian masih cenderung naik," jelas Nadia.
Selain itu, masa inkubasi virus SARS CoV 2 bisa hidup di dalam tubuh manusia maksimal 14 hari, juga turut mempengaruhi banyaknya kasus kematian.
Baca Juga: Gibran Dipastikan Tak Hadiri Jumenengan KGPAA Mangkunegara X, Ini Penyebabnya
"Virus masa inkubasi, masa penyembuhannya, dan pada waktu saat ini memang kasus konfirmasi atau kasus aktifnya masih sangat tinggi," tutup Nadia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja