Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa subvarian Omicron sama menularnya dengan campak.
Kini, subvarian Omicron BA2 pun sudah menjadi varian virus corona yang dominan di Inggris, setelah subvarian Omicron BA1 menyebar ke seluruh negeri.
Subvarian Omicron ini dianggap sama ringannya dengan varian Omicron aslinya, terutama pada orang yang divaksinasi tetapi tetap menyebar jauh lebih cepat.
Profesor Adrian Esterman, seorang ahli epidemiologi, telah memperingatkan kasus-kasus virus corona Covid-19 akan kembali meroket.
"Subvarian Omicron BA2 sekitar 1,4 kali lebih menular daripada BA1. Karena, angka reproduksi dasar (RO) BA1 sekitar 8,2 dan RO dari BA2 sekitar 12," kata Adrian dikutip dari The Sun.
Hal itulah yang membuat tingkat penularan subvarian Omicron ini bisa setara dengan campak sebagai salah satu penyakit paling menular di dunia.
Bahkan, campak bisa menular ke orang lain hanya dengan menghabiskan waktu bersama penderita selama 15 menit.
Sebelum vaksinasi mampu mengendalikan penyakit ini, campak merupakan masalah global yang sudah merenggut nyawa jutaan orang di tahun 80-an silam. Tapi sekarang, vaksinasi telah mengendalikan penyebarannya di antara anak-anak.
Di Inggris, kasus virus corona terus meningkat selama seminggu terakhir. Perkiraan terbaru dari Badan Pusat Statistik menunjukkan sekitar 1 dari 25 orang telah terinfeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Benarkah Rutin Berhubungan Seks Bikin Vagina Longgar? Ini Faktanya!
Penyebab kenaikan kasus ini belum jelas, tapi kemungkinan disebabkan oleh kombinasi dari pelonggaran aturan pembatasan sosial, kekebalan tubuh yang menurun dan subvarian Omicron yang lebih menular serta dominan.
Sekretaris Kesehatan, Sajid Javid mengatakan semua orang perlu hati-hati dengan situasi sekarang. Saat ini, tidak ada varian virus corona lain di luar yang menjadi kekhawatiran.
"Kami telah melihat adanya peningkatan infeksi virus corona selama seminggu terakhir, tetapi ini sudah diperkirakan," jelasnya.
Kini, munculnya varian Deltacron sebagai varian kombinasi dari varian Omicron dan Delta juga sedang dipantau penyebarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar