Suara.com - Down Syndrome atau sindrom down dapat dikenali atau dicurigai sebelum lahir berdasarkan karakteristik fisik khusus.
Ada beberapa cara untuk mendeteksinya saat menjalani tes prenatal, termasuk dari ultrasonografi (USG).
Mendeteksi Down Syndrome dari USG
Berdasarkan Verywell Health, ultrasound bekerja dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin.
Ultrasonografi standar dilakukan antara 18 hingga 22 minggu kehamilan.
Tes kehamilan ini dapat mengungkap berbagai karakteristik fisik yang terkait dengan peningkatan risiko janin mengalami Down Syndrome.
Berikut 'tanda halus' dari Down Syndrome yang dapat terdeteksi dari USG:
- Tulang femur (paha) lebih pendek dari biasanya
- Tulang hidung yang tidak terlihat pada trimester pertama
- Atresia duodenum atau kelainan bagian dari usus kecil duodenum. Di USG akan telrihat sebagai dua gelembung yang disebabkan oleh cairan ekstra dan pembengkakan di duodenum dan perut. Kondisi ini dapat dideteksi lebih cepat, yakni pada 18 hingga 20 minggu. Namun, biasanya tidak terlihat sampai setelah 24 minggu (6 bulan). Tanda lain dari kondisi ini selama kehamilan adalah cairan ketuban yang berlebihan. Jika atresia duodenum terdeteksi ini USG, ada risiko 30% sang janin mengalami Down Syndrome.
- Cacat jantung tertentu
- Penyumbatan gastrointestinal
Tanda-tanda tersebut tidak berarti bayi akan lahir dengan Down Syndrome pasti. Sekali lagi, pengujian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis.
Baca Juga: Lutfi Agizal Pamer Foto USG Calon Buah Hatinya: Tulang Hidungmu Mancung Sekali Nak
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda