Suara.com - Orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 tahu bahwa kadar gula darah mereka berfluktuasi secara drastis. Sehingga mereka perlu memantaunya secara teratur.
Tapi, kadar gula darah juga dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari. Sehingga naik turunnya gula darah adalah al yang biasa pada mereka yang tidak memiliki diabetes.
Tingkat gula darah tinggi atau hiperglikemia disebut sebagai suatu kondisi di mana ada terlalu banyak glukosa dalam darah.
Pada orang non-diabetes, kenaikan kadar gula darah ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres atau kondisi kronis lainnya.
Jika orang tersebut tidak didiagnosis menderita diabetes, sangat penting untuk mengelola kadar gula darah.
Kadar gula darah tinggi yang terus-menerus dapat mempersulit tubuh untuk sembuh, meningkatkan risiko infeksi dan berdampak jangka panjang pada organ lain seperti mata dan ginjal.
Seiring waktu, itu juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Jika kadar glukosa antara 100-125 mg/dL atau lebih dari 180 mg/dL satu sampai dua jam setelah makan, kondisi itu disebut hiperglikemia.
Penyebab Gula Darah Tinggi Pada Orang Non-Diabetes
Beberapa faktor dapat menyebabkan gula darah tinggi pada pasien non-diabetes, antara lain:
Baca Juga: Gara-Gara Omicron, China Lockdown Lagi dan Panic Buying Kembali Terjadi
1. Sindrom Ovarium Polikistik
Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada wanita yang termasuk dalam usia reproduksi. Kondisi ini dapat menyebabkan produksi testosteron, insulin, dan sitokin yang tinggi.
Bahkan, mereka resisten insulin dan tidak dapat menggunakan semua glukosa dalam darah untuk menghasilkan energi.
2. Stres
Stres yang tidak dikelola dapat menyebabkan lonjakan tingkat hormon seperti kortisol dan adrenalin. Pada gilirannya, ini bisa meningkatkan kadar gula darah, yang merupakan respons alami terhadap tekanan emosional yang dialami seseorang.
3. Infeksi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar