Suara.com - Sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi, dokter menjadi salah satu profesi yang paling rentan tertular Covid-19. Data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 751 dokter meninggal dunia sejak awal pandemi hingga Maret 2022.
Rinciannya pada tahun 2020 sebanyak 252 orang, tahun 2021 sebanyak 495 orang, dan tahun 2022 sebanyak empat orang meninggal dunia.
Untuk menghormati perjuangan para tenaga kesehatan tersebut, IDI membuat Monumen Pengabdian Dokter Indonesia.
"Pagi ini kita berkumpul bersama untuk mendoakan, mengingat, dan untuk diam sejenak mengenang sejawat kita yang telah gugur di medan perjuangan untuk menyelamatkan masyarakat yang terinfeksi Covid," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI Prof. Dr. dr. Zubairi Djurban, Sp.Pd., dalam sambutannya di Kantor PB IDI di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022).
Prof. Zubairi menyampaikan, ratusan dokter yang meninggal itu terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, hingga para guru besar.
"Profesi kedokteran sarat dengan berbagai risiko. Almarhum dan almarhumah sejawat itu telah menimbang pilihan yang tersedia berikut plus minus. Namun, tetap memilih melanjurkan profesinya," ucap Prof. Zubairi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum IDI Dr. Daeng M Faqih, SH. MH., menyampaikan bahwa Monumen Pengabdian Dokter Indonesia menjadi wujud dari penghargaan IDI kepada para dokter, pejuang medis, dan tenaga kesehatan lainnya atas kontribusi besarnya selama pandemi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia.
Monumen dibuat dengan wujud api. Sebagai sebuah elemen, api kerap dikaitkan dengan simbol dari energi, ketegasan, dan semangat. Selain itu juga api menandakan kehangatan dan penerangan.
Simbol api tersebut dibuat dalam bentuk stilasi yang ditempatkan pada sebuah pedestal dengan ukuran keseluruhan mencapai 270 cm.
"Bentuk stilasi api pada monumen ini menggambarkan semangat dokter yang tidak pernah padam," kata Daeng.
Ia berharap, hadirnya monumen itu juga bisa menambah semangat para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.
Monumen Pengabdian Dokter Indonesia itu dibuat oleh pematung Yani Mariani Sastranegara dan diletakan di halaman rumah Pengurus Besar IDI di jalan GSSY Ratulangie 29, Menteng, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda