Suara.com - Para ahli menemukan 2 orang di Israel yang terinfeksi varian virus corona Covid-19 baru, tetapi belum pernah terdeteksi sebelumnya.
Varian virus corona ini menyebabkan gejala ringan, seperti demam, sakit kepala dan nyeri otot pada pasien.
Pengurutan genetik mengungkapkan bahwa varian virus corona baru yang dibawa oleh dua orang itu adalah kombinasi dari varian Omicron asli (BA1) dan subvarian Omicron (BA2).
Menurut Kementerian Kesehatan Israel, varian virus corona baru ini belum pernah diketahui sebelumnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan negara-negara Eropa agar tidak meremehkan bahaya yang ditimbulkan oleh kombinasi dari varian virus corona.
Karena dilansir dari The Sun, masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang seberapa ganas dan parahnya varian Omicron tersebut.
Tetapi, kedua strain Omicron ini telah terbukti lebih ringan daripada varian Delta yang dominan sebelumnya.
Meski begitu, sangat penting untuk mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19. Karena, vaksin Covid-19 tetap memberikan perlindungan yang memadai.
Sebelumnya, varian Omicron BA1 ini menjadi dominan di seluruh dunia pada awal Desember 2021. Tetapi, kekhawatiran ini relatif ringan dan kecil kemungkinannya menyebabkan rawat inap.
Baca Juga: Subvarian Baru Virus Corona Ancam Indonesia? Ini Tanggapan Satgas Covid-19.
Kemudian, BA2 muncul dengan sifat yang lebih menular. Tetapi, seseorang tidak terlalu berisiko mengalami infeksi parah.
Ketika dua varian bergabung, seperti yang dimiliki BA1 dan BA2. Hal ini dikenal sebagai rekombinan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer