Suara.com - Bayi juga bisa mengalami infeksi saluran kencing atau ISK. ISK terjadi akibat masuknya bakteri melalui uretra, organ genital tempat keluarnya urine.
Tetapi, dibandingkan bayi laki-laki, bayi perempuan disebut lebih rentan mengalami masalah tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Buntat Huang, Sp.A dalam siaran langsung bersama Eka Hospital, Senin (21/3/2022).
"Anak perempuan lebih rentan terkena infeksi saluran kencing daripada laki-laki. Karena memandang dari segi anatomi di mana pada perempuan untuk anus arah genital lebih dekat, sehingga risiko terjadi lebih tinggi," jelasnya.
ISK bisa terjadi akibat infeksi bakteri dari tinja yang masuk ke alat kelamin bayi, kemudian naik ke saluran kemih dan berkembang biak. Oleh sebab itu, pemakaian popok maupun diapers sangat berkaitan dengan kejadian ISK, kata dokter Buntat.
Berdasarkan hasil penelitian, lanjutnya, anak yang lebih sering digantikan popok maupun diapers 4-6 kali lebih dalam sehari lebih rendah resikonya terkena ISK.
"Bayi ada yang sering buang air besar. Ada yang temui buang air besar 4-6 kali sehari, juga buang air kecil. Itu kemungkinan rentan terjadi infeksi saluran kencing, terutama kalau orangtua tidak aware atau jarang mengganti popok," ujarnya.
Tata cara membersihkan organ genital saat mengganti popok juga harus diperhatikan. Dokter Buntat menyarankan untuk lebih baik bersihkan tubuh bayi menggunakan kapas bulat yang dicelup ke air hangat.
Kemudian lap secara searah dari alat kelamin depan ke belakang. Ia mengingatkan, jangan lakukan gerakan membersihkan maju mundur, karena berisiko menyebarkan bakteri dari anus ke organ vital depan.
"Untuk bayi perempuan dari arah genital ke arah anus, itu untuk menghindari kuman yang ada di anus menuju ke arah genital. Kadang yang ditakutkan adalah cara melap atas bawah berulang, jadi itu sebaiknya dihindari, disarankan hanya satu arah," paparnya.
Baca Juga: Hendak Pasang Perangkap Ikan, Bayi Perempuan Tak Bernyawa Ditemukan Syahrani di Danau Samarinda
Setelah dibersihkan dengan kapas basah, tubuh bayi juga perlu di lap lagi hingga kering. Baru kemudian dipakaikan kembali popok atau diapers.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien