Suara.com - Kesehatan sangat penting untuk dijaga. Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai berubah. Biasanya tubuh yang lemah akan berisiko terkena masalah kesehatan nantinya.
Karena itu, sangat penting untuk melakukan cek kesehatan secara rutin untuk memastikan kondisi Anda. Apa saja jenis cek kesehatan yang dianjurkan? Dilansir dari HealthShots, simak enam cek kesehatan rutin yang harus dilakukan perempuan sebelum menyesal.
1. Tes Pap Smear
Tes Pap Smear dikenal sebagai tes pap atau Tes Papanicolaou, di mana prosedur skrining ini untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker serviks. Selain itu, tes ini akan menguji keberadaan sel kanker, atau prakanker di pembukaan rahim dan leher rahim.
Pemeriksaan ini disarankan bagi perempuan berusia di atas 21 tahun. Dan tes ini minimal dilakukan selama tiga tahun sekali. Di samping itu, jika ada wanita yang menderita HIV atau memiliki sistem kekebalan yang lemah, lakukan Tes Pap lebih sering.
2. Pemeriksaan Panggul
Pemeriksaan panggul adalah pemeriksaan fisik pada vagina, leher rahim, kandung kemih, rahim, saluran tuba, ovarium, dan rektum. Selama pemeriksaan ini, dokter akan memeriksa area di luar vagina dan mulai memeriksa organ lainnya.
Kapan pemeriksaan ini dilakukan? Dokter menyarankan untuk melakukan tes ini setiap tahun. Tetapi, jika perempuan memiliki penyakit dari riwayat keluarga, sebaiknya lakukan tes ini lebih sering.
3. Mammogram
Mammogram adalah rontgen untuk memeriksa payudara. Tes ini dikakukan untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker payudara, sekaligus membantu mendeteksi dini kanker payudara secara teratur. Selama tes mammogram, dokter menyarankan beberapa rontgen payudara untuk memeriksanya dengan cermat.
Pemeriksaan ini harus dilakukan perempuan berusia 45-55 tahun, dan harus dilakukan selama setiap tahun. Namun, bila memiliki riwayat dari keluarga, sebaiknya lakukan seperti yang disarankan oleh dokter.
4. Tes Fungsi Tiroid
Tes fungsi tiroid biasanya dilakukan untuk memeriksa kelenjar tiroid dalam tubuh, apakah bekerja baik atau tidak. Fungsi kelenjar ini penting untuk mengatur banyak proses di tubuh seperti pembangkitan energi, metabolisme, dan suasana hati.
Baca Juga: Perempuan Lebih Sukses Jadi Konten Kreator di Media Sosial, Ini Alasannya!
Untuk pemeriksaan, dokter akan menyarankan Anda untuk diuji setelah menyelesaikan setiap dosis. Jika hasilnya normal, coba lakukan pemeriksaan ulang setiap tahunnya.
5. Uji Panel Lipid
Profil lipid digunakan untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular. Ini termasuk kombinasi tes darah dengan bantuan yang mengukur tingkat empat jenis lipid dalam darah.
Untuk perempuan yang sehat, harus mendapatkan profil lipid yang dilakukan setiap 2-3 tahun. Tapi, jika mereka punya riwayat penyakit keluarga seperti jantung, disarankan lakukan pemeriksaan lebih sering.
6. Tes Tekanan Darah
Tes tekanan darah dilakukan untuk memeriksa jumlah tekanan pada pembuluh darah. Tes dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut sphygmomanometer. Tekanan darah tinggi atau rendah, dapat memiliki efek tertentu pada tubuh seseorang.
Jika tekanan darah tinggi, hal ini dapat menyebabkan risiko seperti stroke. Sedangkan tekanan darah rendah dapat menyebabkan pingsan, pusing, bahkan koma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?