Suara.com - Tim Harris (43) dari Sedgley, West Mindlands, mengira dirinya menderita maag akibat terlalu banyak makan saat Natal.
Hingga ia diperiksa dan dokter mengatakan sang kepala sekolah tersebut mengalami serangan jantung yang membuat Harris hampir meninggal.
Harris rajin berolahraga dan pernah menjadi guru olahraga. Jadi, merasa bahwa dirinya bugar dan sehat, ia mengabaikan tanda peringatannya saat dadanya sakit.
"Mengingat kembali, saya menyadari bahwa saya mengalami beberapa episode kecil sebelum saya mengalami serangan jantung, tetapi tidak pernah berpikir itu akan menjadi sesuatu yang serius," jelas Harris, dilansir The Sun.
Harris menceritakan tanda pertama adalah ia merasakan sesak di dada. Saat itu ia menganggapnya sebagai gangguan pencernaan karena malam sebelumnya ia makan banyak.
Rasa nyeri tersebut hilang dalam lima menit, jadi ia tidak terlalu memikirkannya.
"Itu terjadi lagi sekitar empat hari kemudian, tapi kali ini ketika saya sedang berjalan-jalan dengan keluarga saya. Rasanya seperti sesak, hampir seperti ada karet gelang yang mengencang di dadaku," sambungnya.
Harris mengaku masih bisa berjalan dan berbicara, tetapi merasa lemas dan sedikit sakit.
Sesak tersebut kembali dirasakan beberapa minggu kemudian ketika ia pergi ke gym. Ia mendapati detak jantungnya turun menjadi 34 denyut per menit.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 15 Rumah Semi Permanen di Jakbar, 3 Orang Alami Sesak Napas
Setelah berdiskusi dengan istrinya, akhirnya Harris memeriksakan kondisinya.
Tim medis menjalankan serangkaian tes sebelum dokter jantung mengatakan kepadanya bahwa Harris mengalami serangan jantung dan ia harus menjalani operasi untuk memasang stent atau ring jantung.
Setelah operasi berhasil, Harris tinggal di rumah sakit selama tiga hari untuk pemulihan.
Dokter mengatakan Harris beruntung dan kerusakan permanennya minimal.
Tanda awal serangan jantung memang dapat bervariasi pada setiap orang, tetapi gejala paling umum adalah sesak yang berat atau sesak di dada yang sering naik ke leher serta bahu atau ke bawah lengan. Tanda lainnya adalah berkeringat.
Kondisi Harris setelah dipasang stent membaik dan tujuh minggu kemudian ia sudah bisa kembali bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan