Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi melaporkan RS Eka Hospital BSD ke polisi, karena merasa dirugikan akibat pelayanan yang dinilainya mengecewakan dan dugaan salah diagnosis yang menimpa putrinya.
Prasetio merasa keberatan karena adanya unsur pemaksaan pembayaran, padahal rumah sakit yang berada di naungan Eka Hospital Group diduga melakukan kesalahan diagnosis.
"Saya kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit (RS) Eka Hospital BSD, karena tidak menjunjung tinggi pengayoman dan pengabdian kepada masyarakat," ujar Pras dalam unggahan Instagram miliknya beberapa waktu lalu.
Pras berharap agar hal ini tidak dialami oleh masyarakat Indonesia lainnya, sembari meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turun tangan melakukan pengawasan manajemen rumah sakit.
"Sudah seharusnya Kementerian Kesehatan turun tangan guna membuat masyarakat nyaman, dengan begitu masyarakat dapat mudah menyampaikan keluhan dan saran," ujar Pras lagi.
Sayangnya, saat diminta konfirmasi dan penjelasan lebih jauh, pihak RS Eka Hospital Group tidak kunjung menanggapi pertanyaan Suara.com pada Senin (28/3/2022).
Bahkan saat berita tersebut ramai dibicarakan, pihak grup rumah sakit tersebut memilih untuk menunda rencana temu khusus media yang seharusnya dijadwalkan pada Kamis, 31 Maret 2022. Hingga saat ini belum diketahui kapan acara temu khusus media itu akan dijadwalkan kembali.
Di sisi lain, Pras sendiri sudah resmi melaporkan RS Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan ke pihak berwajib. Laporan Pras telah dibenarkan Kapolsek Serpong Kompol Evamon Lubis.
Menurut Evamon, kepolisian akan melakukan pemanggilan terhadap dokter jaga yang diduga salah diagnosis tersebut.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Jakarta Diperiksa KPK Lagi soal Formula E
"Iya pelaporannya ada. Kayaknya baru hari ini baru pemanggilan dokternya, tapi saya belum dapat datanya dulu karena lagi giat di luar. Nanti saya kabari lagi," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Senin (28/3/2022).
Awal Mula Dugaan Salah Diagnosis Putri Prasetio Edi
Pras menceritakan, kejadian ini bermula saat putrinya mengalami keluhan nyeri di dada karena asam lambung. Lalu ia membawa sang putri ke RS Eka Hospital pada Jumat, 18 Maret 2022 lalu.
Begitu sampai di Unit Gawat Darurat (UGD), putrinya ditangani oleh dokter jaga. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyarankan untuk melakukan Computerized Tomography Scan (CT Scan).
Setelah itu, dokter mendiagnosis ada kista di tubuh putrinya. Pihak rumah sakit pun menyarankan putri Pras untuk menjalani rawat inap.
Mendengar hal itu, Politisi PDIP ini meragukan diagnosa dokter karena sebenarnya yang dirasakan putrinya hanya sakit asam lambung. Karena itu, Pras meminta hasil CT Scan kepada pihak RS.
Berita Terkait
-
Polisi Panggil Dokter RS Eka Hospital BSD, Buntut Pelaporan Ketua DPRD DKI Jakarta
-
Polisikan Eka Hospital BSD karena Dipaksa Bayar usai Salah Diagnosa Putrinya, Ketua DPRD DKI Minta Kemenkes Turun Tangan
-
Geram Gegara Dokter Diduga Salah Diagnosa Anaknya dan Dipaksa Bayar Tagihan, Ketua DPRD DKI Polisikan Eka Hospital BSD
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja