Suara.com - Puasa selama Bulan Ramadhan di Indonesia akan berlangsung kurang lebih 14 jam per hari. Selama itu, tubuh tentu tidak mendapatkan asupan makan juga minum mulai dari matahari terbit hingga tenggelam lagi.
Tapi, bukan berarti kamu tidak berolahraga saat masih berpuasa. Asisten manajer gym di PureGym Birmingham, Inggris, Mohsin Hussain, menyebut menurunkan berat badan hingga membentuk otot pun tetap bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
Menurut Mohsin, istirahat pasca olahraga makin penting dilakukan selama puasa. Selain itu, olahraga juga sebaiknya lebih terfokus pada intensitas latihan.
Jika tujuan untuk membentuk otot, Mohsin menyarankan untuk mencukupi asupan protein saat telah berbuka puasa. Ia merekomendasikan tambahan asupan melalui protein shake juga mentega buah dan kacang.
"Tetap lakukan latihan beban, tetapi turunkan beban dan tingkatkan repetisi. Ini akan membantu menjaga otot Anda sambil menghindari terlalu banyak tekanan pada tubuh," ujarnya, dikutip dari Metro.
Lebih fokus juga pada latihan gabungan seperti squat, deadlift, dan bench press. Latihan gabungan itu bisa untuk melatih lebih banyak otot per latihan.
"Latihan seluruh tubuh juga dapat membantu Anda mencapai semua otot sambil menghabiskan lebih sedikit waktu di gym. Ini bagus jika Anda merasa sulit untuk mempertahankan tingkat aktivitas selama lan Ramadhan," katanya.
Beda lagi jika tujuannya untuk menurunkan berat badan. Mohsin mengingatkan untuk berhati-hati dalam menurunkan berat badan selama Ramadhan.
Sebab, saat berbuka puasa, kebanyakam orang justru terlalu banyak konsumsi gorengan yang berkalori tinggi. Ia tidak melarang memakan gorengan, tapi harus batasi jumlahnya.
Baca Juga: Sulit Diet? Ini 5 Cara Menurunkan Berat Badan Secara Alami dengan Cepat
"Nikmati dalam jumlah sedang, kemudian konsumsi protein dan makanan padat kalori, buah, dan sayuran untuk memastikan Anda mendapatkan keseimbangan makro dan mikronutrien yang baik," satan Mohsin.
Olahraga tetap harus dilakukan saat masih berpuasa. Tak perlu memaksakan diri lama waktu berolahraga seperti waktu normal. Apabila kesulitan mempertahankan ritme olahraga, bisa diganti dengan jalan-jalan atau latihan ringan seperti yoga.
Latihan ketahanan dapat membantu mencegah hilangnya otot saat mengalami defisit kalori.
"Dan tidur yang cukup. Tidak cukup tidur dapat memengaruhi hormon rasa lapar, yang membuatnya lebih sulit untuk menahan sejumlah besar makanan berkalori tinggi selama jendela makan," ujarnya.
Berita Terkait
-
5 Susu Penambah Berat Badan Tinggi Protein Rekomendasi Ahli Gizi, Waspada Produk Abal-abal
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Mawar de Jongh Bikin Pangling! Turun 7 Kg Demi Film Terbaru
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan