Suara.com - Tubuh yang tidak gemuk bukan berarti terbebas dari risiko kadar kolesterol tinggi. Apabila pola makan masih tinggi lemak, terutama lemak jenuh, kemungkinan kolesterol terlalu tinggi masih bisa terjadi.
Kadar kolesterol tinggi sebenarnya bukan suatu penyakit. Menurut dokter spesialis penyakit dalam Prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., salah kaprah mengenai kolesterol tinggi termasuk penyakit, masih banyak terjadi di masyarakat.
"Kolesterol tinggi itu bukan penyakit. Melainkan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang berisiko untuk menderita penyakit. Terutama jantung dan pembuluh darah," kata Prof. Zubairi dikutip dari tulisannya di Twitter, Jumat (1/4/2022).
Kolesterol termasuk senyawa yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya sebagai komponen pembuat hormon, empedu, dan vitamin D, jelas Prof. Zubairi.
Meski begitu, kadarnya dalam darah memang tetap harus dibatasi. Apabila kandungan kolesterol terlalu tinggi berpotensi menumpuk di dinding pembuluh darah.
Kemudian membentuk lapisan lengket atau plak yang lambat laun akan menebal di sepanjang pembuluh darah. Akibat dari itu akan menghambat bahkan menutup total aliran darah.
Prof. Zubairi menjelaskan bahwa seseorang bisa mengalami kolesterol tinggi akibat kelainan bawaan atau berhubungan dengan penyakit lain, seperti diabetes tidak terkontrol.
"Tapi sebagian besar kasus adalah karena tingginya asupan kolesterol dari diet dan kurangnya aktivitas fisik," ujarnya.
Orang yang tidak gemuk pun bisa memiliki kolesterol tinggi. Sebab kolesterol dalam darah sebagian besar berasal dari pembentukan kolesterol oleh hati dan sisanya berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Cek Kuku Kaki Kamu Sekarang! Dua Tanda Ini Bisa Jadi Gejala Kolesterol Tinggi
"Jadi, tak berarti yang gemuk pasti kolesterolnya tinggi, dan sebaliknya," imbuhnya.
Untuk menurunkan kadar kolesterol harus menjalankan diet rendah lemak. Terutama lemak jenuh dan kolesterol, serta konsumsi cukup serat dan mengontrol berat badan.
Prof. Zubairi mengingatkan bahwa sumber kolesterol jahat bukan hanya terdapat pada jeroan maupun daging merah. Makanan tinggi lemak jenuh memang paling banyak yang berasal dari produk hewani. Seperti mentega, keju, es krim, dan daging kambing.
Sedangkan sumber lemak tidak jenuh, seperti kacang-kacangan, minyak jagung, dan ikan laut. Sumber kolesterol berupa kuning telur, udang, dan makanan yang berasal dari hewan.
Untuk menjaga dan menurunkan kadar kolesterol, ia menyarankan untuk makan minimal tiga porsi sayur dan tiga porsi buah. Selain mengandung serat, buah dan sayur juga mengandung vitamin yang berguna untuk mencegah low-density lipoprotein (LDL) berubah menjadi senyawa yang berbahaya.
"Namun, diet tanpa olahraga juga tidak akan efektif untuk menurunkan kolesterol. Anda juga perlu berolahraga secara teratur. Seperti joging dan jalan cepat selama 150 menit dalam seminggu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja