Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat bahwa lebih dari separuh remaja di negaranya telah menjadi korban pelecehan emosional di rumah selama pandemi virus corona Covid-19.
Pelecehan emosional merupakan bentuk pelecehan yang ditujukan untuk mengontrol orang lain dengan cara mengkritik, menyalahkan, mempermalukan, hingga memanipulasi.
"Data ini menggemakan seruan minta tolong. pandemi Covid-19 telah menciptakan stresor traumatis yang berpotensi semakin mengikis kesejahteraan mental siswa," tutur wakil direktur utama CDC, Debra Houry.
Catatan CDC didasarkan pada hasil survei terhadap 7.705 siswa sekolah menengah dan diterbitkan dala, berbagai laporan individu.
Menurut survei, 66% siswa mengalami kesulitan menyelesaikan tugas sekolah, 55% melaporkan mereka dicaci maki dan dihina secara verbal oleh orang dewasa di sekolah, dan 11,3% menjadi korban kekerasan fisik.
Laporan tersebut juga mengungkap sebanyak 44% siswa merasa putus asa selama satu tahun terakhir, sehingga menyulitkan merkea untuk menjalani hidup sehari-hari, dan hampir 20% pernah berpikiran untuk bunuh diri.
“Data kami memperjelas bahwa kaum muda mengalami gangguan dan kesulitan parah saat pandemi dan mengalami krisis kesehatan mental," imbuh direktur Divisi Kesehatan Remaja dan Sekolah CDC, Kathleen Ethier, dilansir Insider.
Tidak jelas bagaimana sebenarnya lockdown memengaruhi penelitian.
Studi pada Februari yang juga oleh CDC menunjukkan bahwa remaja Amerika menghadapi peningkatan masalah kesehatan mental antara 2013 hingga 2019, sebelum timbulnya pandemi pada 2020.
Baca Juga: Syafri Harto Divonis Bebas di Kasus Pelecehan Mahasiswi, Kejaksaan akan Ajukan Kasasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?