Suara.com - Menu sahur dan buka puasa yang sehat memegang peranan penting dalam kesuksesan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Terkait hal ini, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) dr. James Allan Rarung mengimbau masyarakat untuk makan makanan bergizi dan mengonsumsi cairan yang cukup saat berpuasa di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
"Jangan lupa menghindari makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak jenuh, serta memperbanyak makanan yang mengandung vitamin dan mineral serta tinggi protein," katanya dikutip dari ANTARA, Senin (4/4/2022).
James menganjurkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan di saat sahur atau berbuka. Makan makanan berlebihan di saat sahur atau berbuka menyebabkan perut menjadi sesak karena kekenyangan, sehingga membuat saluran pencernaan sulit untuk mencernanya.
Untuk itu, disarankan untuk makan secara bertahap mulai dengan yang ringan, misalnya dengan minum air putih, lalu jus atau cairan manis lainnya, dan setelah kurang lebih 15 menit kemudian, baru dilanjutkan dengan makanan porsi normal dan tidak berlebihan.
Khusus untuk minuman yang manis-manis, James mengimbau warga untuk mengonsumsinya hanya di saat berbuka saja, dan tidak terus-menerus.
Selain akan membuat sering buang air kecil, konsumsi minuman manis terus menerus juga akan menyebabkan penumpukan karbohidrat, di mana justru akan membuat tubuh menjadi gemuk.
"Akan lebih baik, bila menu yang dihidangkan menu makanan sehat dan bergizi seimbang," ujarnya.
Sama seperti dalam kondisi tidak berpuasa, konsumsi air minum tetap dianjurkan sekitar 8 liter sejak berbuka sampai saat sahur.
Baca Juga: Jalankan Ibadah Puasa, Dokter Ingatkan Asupan Gizi yang Seimbang Selama Bulan Ramadhan
James juga menganjurkan selama berpuasa, sebaiknya mengurangi minuman yang berkafein seperti kopi, teh, dan soda.
Minuman berkafein memiliki efek diuretik yang menyebabkan lebih sering buang air kecil apabila dikonsumsi secara berlebihan, sehingga cairan dalam tubuh akan lebih cepat hilang. Kekurangan cairan atau dehidrasi di saat berpuasa akan dapat mengganggu aktivitas.
Berita Terkait
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
-
6 Makanan Super Murah yang Kaya Nutrisi untuk Menu Harian
-
Jangan Ketipu Label! 5 Makanan Berkedok Sehat Ini Diam-diam Bisa Bikin Diet Ambyar
-
7 Manfaat Whole Grains yang Wajib Anda Ketahui untuk Kesehatan
-
Panduan Nutrisi Anak: 7 Makanan Super yang Wajib Ada di Menu Harian
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia