Suara.com - Ibadah puasa Ramadhan membuat waktu makan menjadi berubah. Sebagian orang bahkan mungkin juga mengalami penurunan porsi makan karena waktu luang makan yang terbatas. Meski begitu, asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tetap sama.
Dokter Spesialis Gizi - dr Feni Nugraha, MARS, MGizi, Sp.GK menjelaskan, memenuhi asupan nutrisi sangat penting terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Gizi seimbang harus terpenuhi agar imunitas tetap baik dan tubuh terhindar dari berbagai risiko penyakit.
"Hal yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah makanan tersebut harus mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, baik dalam hal jumlah dan jenisnya."
"Makanan tersebut harus mengandung berbagai zat gizi, di antaranya karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai. Serta mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh," jelas dokter Feni dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Selasa (5/4/2022).
Selama berpuasa, tubuh tidak terisi dengan nutrisi selama 14 jam. Oleh sebab itu, saat sahur dan berbuka sangat penting untuk mengatur porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Dokter Feni menganjurkan untuk membagi porsi makan yang ideal selama puasa menjadi 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka puasa, dan 10 persen saat sesudah tarawih.
"Pada saat sahur, pastikan tubuh anda tetap mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi lengkap, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Jangan lupa untuk menambahkan konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh," sarannya.
Untuk berbuka puasa, bisa mengonsumsi makanan dan minuman manis terlebih dahulu untuk menggantikan kadar gula darah yang turun selama berpuasa 14 jam. Juga makanan gizi seimbang lainnya.
Baca Juga: Banyak Manfaat dan Menyehatkan dalam Berpuasa Ramadhan, Ini Lho Penjelasan Dokter
Selanjutnya, setelah solat tarawih, dokter Feni mengingatkan untuk cukup mengonsumsi makanan ringan saja dan tidak boleh berlebihan.
"Menurut pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, cara mudah untuk mengatur porsi makan adalah dengan menggunakan panduan piring makanku per sekali makan," ujarnya.
"Anda dapat membagi piring menjadi dua bagian. Setengah bagian piring dapat diisi dengan karbohidrat (2/3 bagian) dan protein (1/3 bagian). Setengah sisa bagian dari piring diisi dengan sayur (2/3 bagian) dan buah (1/3 bagian)," lanjut dokter Feni.
Jangan lupa juga mencukupi asupan cairan. Tubuh membutuhkan minimal 2 liter air atau 8 gelas air perhari selama puasa agar terhindari dari dehidrasi atau kekurangan cairan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas