Suara.com - Kekurangan vitamin D adalah masalah kesehatan yang serius tetapi juga salah satu yang paling diabaikan. Tubuh manusia membutuhkan sejumlah vitamin D untuk fungsi normal, tetapi karena beberapa faktor terutama karena gaya hidup, kebutuhan vitamin D tidak terpenuhi.
Karena kesenjangan dalam penawaran dan permintaan ini, sejumlah komplikasi kesehatan muncul dan sering kali tanda-tanda ini terlihat ketika penyakit telah mencapai tahap selanjutnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami pentingnya vitamin D dan mengawasi tanda dan gejala kekurangan vitamin D.
Seperti dilansir dari Times of India, Vitamin D mengatur kalsium dan fosfor dalam tubuh; kedua elemen ini penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot.
Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker, membantu mengendalikan infeksi dan mengurangi peradangan.
Tunjangan diet vitamin D yang direkomendasikan adalah 600 unit internasional, yang setara dengan 18 mikrogram, untuk pria dan wanita. Orang yang berusia di atas 70 tahun harus mengonsumsi 800 unit internasional, yang setara dengan 20 mikrogram vitamin D setiap hari. Jumlah vitamin D yang lebih tinggi direkomendasikan bagi mereka yang tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.
Ketika tubuh tidak mendapatkan jumlah vitamin D yang dibutuhkan, itu menyebabkan sejumlah penyakit, yang sebagian besar terkait dengan tulang.
Pada anak-anak, kekurangan vitamin D menyebabkan rakhitis. Ini adalah penyakit langka di mana tulang lunak dan mudah ditekuk. Penyebab utama rakhitis adalah kekurangan asupan vitamin D dan/atau kalsium, atau masalah fisiologis yang terkait dengan metabolisme nutrisi ini.
Kekurangan vitamin D menyebabkan kelemahan otot dan kram juga. Ini juga menyebabkan osteomalacia pada orang dewasa.
Baca Juga: Penyintas COVID-19 Disarankan Tetap Konsumsi Vitamin Saat Menjalani Puasa di Bulan Ramadhan
Jika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D dari makanan, maka kemungkinan besar Anda akan kekurangan vitamin D. Seseorang juga bisa kekurangan vitamin D jika tidak mendapatkan cukup sinar matahari. Alasan lainnya adalah ketidakmampuan tubuh untuk menyerap vitamin D dari makanan atau ketidakmampuan hati dan ginjal untuk memproses vitamin D menjadi bentuk aktifnya.
Anda juga bisa kekurangan nutrisi jika Anda mengonsumsi obat apa pun yang mengganggu sistem tubuh untuk menyerap vitamin D.
Meskipun ini sering tidak disadari, ada beberapa tanda yang ditunjukkan tubuh saat kekurangan vitamin D. Jika seseorang mengenali gejala ini lebih awal dan mulai makan, atau mendapat sinar matahari yang tepat atau bahkan mengonsumsi suplemen, maka komplikasi kesehatan terkait vitamin D dapat terjadi. dihindari untuk sebagian besar.
Gejala yang umum adalah:
- Kelelahan
- Sakit tulang
- Kehilangan kepadatan tulang
- Nyeri otot atau kram
- Perubahan suasana hati, kebanyakan depresi
- Pertumbuhan buruk pada anak-anak
- Penundaan gigi pada anak-anak
- Sifat lekas marah
- Rawan infeksi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis