Suara.com - Pandemi virus corona menimbulkan krisis kesehatan masyarakat, yang juga meliputi kondisi mental mereka. Pakar kesehatan mengatakan pandemi virus corona ini membuat masyarakat kelelahan, atau burnout, dan trauma.
"Saya pikir penting untuk menyebutkan secara gamblang: trauma dan kelelahan, karena itu traumatis," jelas praktisi perawat kesehatan mental Tamar Rodney.
Menurutnya, kata 'kelelahan' atau 'burnout' menggambarkan apa yang dirasakan banyak orang selama dua tahun belakangan, baik secara mental maupun fisik.
Berbicara kepada Insider, berikut gejala burnout akibat pandemi Covid-19:
1. Kelelahan ekstrem
"Jika kau menanyakan diri sendiri, 'berapa lama lagi aku bisa melakukan hal-hal yang kau minta untuk aku lakukan?' Anda mungkin mengalami kelelahan ekstrem," kata Rodney.
2. Mudah marah
Merasa kehilangan kendali dapat menyebabkan rasa frustrasi.
"Ingatlah hal ini saat Anda berinteraksi dengan orang lain," sambung Rodney.
Baca Juga: Emiten Andalan Lo Kheng Hong Kehilangan Untung Saat Pandemi Kian Membaik
3. Kesulitan tidur
Defisit tidur mungkin diabaikan atau ditutupi dengan meminum kafein. Namun, ini tetap tanda burnout.
"Terutama jika Anda mendapati diri Anda terlalu banyak tidur di sekolah atau sedang bekerja," imbuhnya.
4. Minum atau menggunakan obat-obatan lebih dari biasanya
Seperti kafein, alkohol, dan obat-obatan lain dapat digunakan untuk 'menutupi' beberapa perilaku terkait burnout yang mendasari.
"Apa pun yang Anda lakukan untuk menutupi burnout Anda bisa menjadi tanda peringatan," ujar Rodney.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?