Suara.com - Bermain video game dinilai memiliki manfaat yang jauh lebih berguna daripada sekadar memberi hiburan, yakni sebagai terapi bagi pasien stroke.
Sebuah temuan baru yang terbit di eClinicalMedicine menunjukkan bahwa bermain video game di rumah bisa sama efektifnya dengan bentuk terapi fisik populer lain pada pasien stroke.
Selain itu, dilansir Health, terapi video game ini hanya membutuhkan seperlima lebih banyak waktu terapis.
"Permainan itu sendiri bertindak sebagai terapis virtual karena mengembangkan kesulitan berdasarkan apa yang dapat dilakukan orang tersebut," jelas direktur Neurorecovery and Brain Imaging Laboratory, Lynne V. Gauthier.
Ia melanjutkan, "permainan ini secara otomatis menangkap gerakan saat mereka bermain dan menggunakannya untuk memutuskan gerakan apa yang perlu mereka capai selanjutnya."
Video game apa yang digunakan untuk terapi?
Video game yang digunakan untuk terapi, Recovery Rapids, mengandalkan sensor gerak dan gerakan nyata pemain untuk memulai permainan game.
Sebagai bagian dari sistem, terdapat sensor berbasis kamera untuk menangkap gerakan pasien dan karakter dalam game akan mengikuti gerakan tersebut.
Game ini juga memberi tanggapan apakah pasien melakukan gerakan secara benar. Jika pasien tidak melakukan gerakan dengan baik, karakter tidak akan bergerak.
Tantangan dalam game ini termasuk menabrak semak dan menggerakan lengan karakter untuk meraih, menggenggam, dan melepaskan agar bisa mengumpulkan makanan sebanyak mungkin.
Pasien bermain video game selama beberapa jam sehari untuk meningkatkan pergerakan lengan mereka dan secara berkala check up ke terapis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?