Suara.com - Salah satu tantangan terbesar saat puasa Ramadhan adalah rasa lemas dan mudah lelah karena menahan lapar dan haus. Adakah kiat antilemas dan antimager saat puasa yang mudah dilakukan?
Tenang, kamu bisa melakukan beberapa jurus berikut seperti yang disarankan oleh dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Elsye, Sp.KO. Karena menurutnya, meski kita tak bisa menghindar dari kondisi lemas saat berpuasa, kita bisa menyiasatinya dengan beberapa tips berikut. Yuk, simak.
1. Atur Pola Makan Seimbang
Banyak orang berpikir bahwa kita bebas makan apapun saat buka puasa setelah menahan diri dari lapar dan haus selama belasan jam. Jadi, kita merasa sah-sah saja makan makanan seperti gorengan hingga makanan tinggi gula.
Padahal, kebiasaan ini, menurut dr. Elsye, hanya akan membuat kenaikan berat badan tidak terkendali saat bulan Ramadhan.
"Jadi jangan mentang-mentang habis puasa, pas buka itu kita semua dimakan, itu bahaya banget, berat badan kita bisa lebih meningkat lalu kesehatan kita juga bisa menganggu," ujar dr. Elsye dalam acara diskusi bersama Halodoc, Jumat (8/4/2022).
2. Makan Sesuai Takaran
Menurut dr. Elsye, pemerintah sudah menerapkan panduan makan isi piringku, yang terdiri dari seperempat karbohidrat, seperempat protein, dan setengah serat buah dan sayur.
Pola makan seimbang inilah yang menurut dr. Elsye bisa jadi pedoman, agar asupan tubuh benar-benar terpenuhi, sehingga tidak ada alasan untuk lemas.
"Jadi sebaiknya kita harus atur dengan pola makannya yang sehat, dan juga seimbang jadi ditakar, jangan terlalu berlebihan," jelasnya.
3. Lakukan Aktivitas Fisik
Jika berpikir puasa jadi alasan untuk bisa lebih bermalas-malasan dan tidak bergerak, maka itu adalah pandangan keliru. Kalau kamu malas bergerak, dan hanya mager saja saat puasa, ini justru akan membuat kamu semakin merasa lelah.
Baca Juga: Awali Buka Puasa dengan Air Putih, Ini Saran Dokter
Inilah sebabnya dr. Elsye mengingatkan untuk tidak lupa melakukan peregangan atau exercise di tengah aktivitas sehari-hari seperti bekerja.
"Ayo kita bergerak, bergerak itu bisa dilakukan minimal 10 menit setiap 2 jam, setiap 2 jam duduk bekerja kantor, bingung mau ke mana, ayo lakukan jalan di tempat juga boleh, atau berjalan kaki minimal 10 ribu langkah," terangnya.
4. Lakukan Olahraga Intensitas Ringan
Saat puasa Ramadhan, bisa juga kok tetap berolahraga. Yang terpenting, mencari waktu yang tepat, seperti olahraga setelah berbuka, sebelum berbuka atau olahraga sebelum sahur.
"Jadi lakukan intensitas ringan supaya setelah selesai berolahraga, kita bisa segera memberikan asupan energi di dalam tubuh kita (berbuka puasa). Atau jika setelah sahur tidak terlalu lelah, karena masih akan beraktivitas seharian," tutup dr. Elsye.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?