Suara.com - Sebuah tayangan di mana Natasha Wilona mengungkap pola makannya demi menjaga berat badan serta awet muda kembali viral di media sosial.
Gadis 23 tahun ini mengaku membatasi asupan karbohidrat dan memperbanyak makan protein serta vitamin. Ia hanya akan makan nasi sebanyak 3 sendok makan.
"Aku cuma makan 3 sendok nasi sama telor dan ayam. Terus cemilan, makan siang malem 2 sndok nasi. Banyakin lauknya," tuturnya, dikutip dari unggahan @insta.nyinyir, Minggu (10/4/2022).
Natasha mengakui berkat pola makannya tersebut ia bisa mempertahankan berat badannya di angka 48 kilogram.
Dari pengakuan Natasha Wilona tersebut, benarkah membatasi karbohidrat akan menurunkan berat badan?
Studi menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat bisa sangat efektif menurunkan berat badan tanpa perlu menghitung kalori.
Namun, diet ini juga harus dibarengi dengan membatasi asupan sumber karbohidrat yang lain, seperti gula dan pati dalam roti serta pasta. Lalu, menggantinya dengan protein, lemak sehat, dan sayuran.
Menurut Health Line, diet rendah karbohidrat dapat mengurangi nafsu makan, membuat makan sedikit kalori, dan membantu menurunkan berat badan lebih mudah daripada diet lain, asalkan menjaga pola makan.
Berapa banyak karbohidrat yang dikonsumsi?
Baca Juga: Beberkan Tips Awet Muda dan Bentuk Tubuh Ideal, Natasha Wilona: Makan 3 Sendok Nasi Sama Telor
Tidak ada takaran asupan karbohidrat yang pasti dalam diet ini. Sebab, takaran yang rendah untuk seseorang mungkin tidak rendah untuk orang lainnya.
Asupan karbohidrat optimal individu tergantung pada usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, tingkat aktivitas, preferensi pribadi, budaya makanan, dan kesehatan metabolismenya.
Orang yang aktif secara fisik dan memiliki lebih banyak massa otot dapat menolerir karbohidrat lebih banyak daripada orang yang jarang bergerak.
Kesehatan metabolisme juga merupakan faktor yang sangat penting. Ketika orang mengembangkan sindrom metabolik, obesitas, atau diabetes tipe 2, kebutuhan karbohidrat berubah.
Untuk mengetahuinya, perlu konsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur diet rendah karbohidrat atau pola makan jenis lainnya secara tepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang