Suara.com - Gagal ginjal merupakan penyakit kronis yang bisa mengganggu kualitas hidup seseorang. Di bulan Ramadhan, pertanyaan tentang pasien gagal ginjal berpuasa pun kembali mencuat.
Menjawab pertanyaan ini, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD, M.Epid, dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia mengatakan sebaiknya pasien gagal ginjal berkonsultasi dengan dokter yang merawat terkait aturan puasa Ramadhan.
Jika boleh, ia pun memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, adalah kecukupan minum alias hidrasi.
"Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjalani puasa pada pasien dengan gagal ginjal seperti cukup minum atau cukup hidrasi," katanya dikutip dari ANTARA, Senin (11/4/2022).
Selain itu, pasien gagal ginjal juga perlu menghindari makanan yang banyak mengandung kalium seperti pisang, kurma dan aprikot dalam jumlah banyak. Hal ini terutama untuk penderita gagal ginjal dengan dialisis atau cuci darah.
Di sisi lain, pasien disarankan memastikan dirinya patuh meminum obat sesuai petunjuk dokter dan memantau kondisinya terutama mereka dengan stadium gagal ginjal sedang sampai berat (lebih dari stadium 3).
"Perlu dipastikan kepatuhan terhadap obat dan hidrasi untuk setiap pasien. Pemantauan fungsi ginjal dan profil pemeriksaan penunjang seperti elektrolit harus dipantau," saran Bonita.
Perubahan tekanan darah yang dapat terjadi juga sebaiknya menjadi perhatian pasien selama berpuasa.
Dia mengingatkan, merujuk beberapa studi, sebelum berpuasa, pasien dengan gagal ginjal yang menjalani hemodialisis atau cuci darah sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat. Hal ini, mengingat mereka berisiko mengalami dehidrasi saat berpuasa dan berisiko kelebihan cairan tubuh saat berbuka puasa.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 5 Sayuran Sehat yang Baik untuk Ginjal
"Selain itu, kadar insulin yang menurun juga berisiko tinggi menyebabkan peningkatan gangguan elektrolit terutama peningkatan kalium," terang Bonita.
Berita Terkait
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
-
Ginjal Polisi Diinjak-injak Saat Unjuk Rasa Anarkis, Harus Cuci Darah
-
Prabowo Jenguk Korban Demo, Ada yang Ginjal Rusak hingga Tempurung Kepala Diganti Titanium
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif