- Penyakit ginjal kronis sering terlambat terdeteksi karena gejalanya tidak jelas. Pemeriksaan urin rutin menjadi langkah penting untuk mengenali gangguan ginjal sejak dini sebelum terjadi kerusakan permanen.
- Deteksi dini penyakit ginjal sangat penting karena gangguannya sering berkembang perlahan tanpa gejala. Dengan pemeriksaan yang cepat dan akurat, dokter dapat mencegah kondisi pasien memburuk.
- Sysmex Indonesia luncurkan UF-1500, alat analisis urin otomatis untuk deteksi dini penyakit ginjal kronis.
Suara.com - Penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi salah satu tantangan kesehatan serius di Indonesia. Banyak orang baru menyadari bahwa fungsi ginjalnya menurun setelah kondisinya cukup parah.
Padahal, ginjal memiliki peran penting dalam menyaring racun dan limbah dari darah. Ketika fungsinya terganggu, tubuh bisa mengalami penumpukan zat berbahaya yang berujung pada komplikasi serius, bahkan gagal ginjal.
Yang sering diabaikan, penyakit ginjal kronis biasanya berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas. Penderita mungkin hanya merasa cepat lelah, mengalami pembengkakan, atau tekanan darah tinggi, gejala yang sering dianggap sepele.
Karena itu, pemeriksaan rutin menjadi langkah penting untuk mengenali gangguan fungsi ginjal sejak dini. Salah satu metode paling umum dan mudah dilakukan adalah pemeriksaan urin, karena urin dapat memberikan banyak informasi tentang kondisi ginjal seseorang.
Menjawab kebutuhan akan pemeriksaan yang cepat dan akurat, PT Sysmex Indonesia menghadirkan inovasi terbaru, UF-1500 Fully Automated Urine Particle Analyser. Alat ini merupakan versi lebih ringkas dari UF-5000, namun tetap menawarkan performa analisis yang setara dengan presisi tinggi.
UF-1500 membantu tenaga medis melakukan pemeriksaan urin secara otomatis, efisien, dan higienis, membantu deteksi dini berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal kronis, infeksi saluran kemih, hingga gangguan glomerulus.
Keunggulan utama UF-1500 terletak pada ukuran yang 30% lebih hemat ruang, menjadikannya ideal untuk klinik serta laboratorium kecil hingga menengah.
Meskipun lebih kecil, alat ini telah terbukti memiliki nilai korelasi hasil yang sangat baik, berdasarkan studi klinis yang dipublikasikan di Practical Laboratory Medicine tahun 2025 dengan melibatkan 754 pasien.
Hasilnya menunjukkan bahwa UF-1500 mampu memberikan analisis partikel urin secara konsisten dan akurat, layaknya perangkat berkapasitas lebih besar.
Baca Juga: Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
Presiden Direktur Sysmex Indonesia, Emilani Nababan, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari komitmen perusahaan untuk memperluas akses terhadap teknologi kesehatan modern.
“Kami ingin teknologi kesehatan tidak hanya canggih, tapi juga bisa menjangkau lebih banyak fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujar Emilani.
Melalui inovasi UF-1500, tambah dia, Sysmex Indonesia memperkuat peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pemeriksaan urinalisis di Tanah Air.
Dengan deteksi dini dan diagnosis yang akurat, tenaga medis dapat mengambil langkah penanganan lebih cepat, mencegah penyakit ginjal kronis berkembang lebih lanjut dan membantu pasien mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter