Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan menghentikan peredaran cokelat Kinder atau Kinder Joy yang ada di Indonesia. Ini dilakukan sebagai kehati-hatian akan dugaan kandungan bakteri salmonella. Sebenarnya juga ada sejumlah makanan yang bisa terkontaminasi salmonella.
Sementara itu, dokter menyebut bahwa anak yang menangis tidak boleh langsung diberi susu. Mengapa demikian. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Dokter Anak Sebut Bayi Menangis Jangan Langsung Diberi ASI, Apa Alasannya?
Bayi menangis bisa disebabkan oleh bermacam-macam sebab. Itulah alasannya dokter anak melarang orangtua untuk langsung memberikan ASI ketika bayi menangis.
Menurut dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Damayanti Sjarif, Sp.A(K), mengatakan bahwa bayi menangis perlu ditenangkan terlebih dahulu sebelum diberikan ASI.
2. Selain Kinder Joy, 4 Jenis Makanan Ini Juga Bisa Terkontaminasi Bakteri Salmonella!
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik peredaran Kinder Joy untuk sementara pada Senin (11/4/2022). Penarikan ini dilakukan seelah menemukan ada bakter salmonella (non-thypoid) pada produk Kinder Joy.
Keputusan penarikan Kinder Joy ini juga tindak lanjut peringatan dari Food Standart Agency (FSA) Inggris, yang menarik produk cokelat merek Kinder Surprise. Peringatan ini muncul setelah Kinder Joy diduga terkontaminasi bakteri salmonella.
Baca Juga: Selain Kinder Joy, 4 Jenis Makanan Ini Juga Bisa Terkontaminasi Bakteri Salmonella!
3. Heboh Soal Penarikan Kinder Joy, Begini Cara Menghindari Paparan Salmonella dari Makanan!
Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran produk cokelat telur Kinder Joy untuk sementara.
Penarikan ini dilakukan setelah mengidentifikasi adanya bakteri salmonella (non-thypoid) pada produk Kinder Joy.
4. Dugaan Kontaminasi Bakteri Salmonella dalam Kinder Joy: Ketahui Gejala Infeksinya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?