Suara.com - Pasangan Heather dan Robin 'Robbie' Wilhelm-Routenberg mengunggat klinik kesuburan karena telah melahirkan bayi dengan jenis kelamin berbeda dari yang telah dijanjikan klinik.
Sebelumnya, kedua ibu baru ini memutuskan hanya akan mempunyai anak perempuan, akibat trauma emosional yang dialami Heather terdahulu.
Akhirnya kedua wanita tersebut memutuskan untuk program bayi tabung di klinik kesuburan CNY di Latham, New York, yang menurut mereka dapat menjamin bisa menentukan jenis kelamin embrio menggunakan sel telur Robbie dan sperma donor.
Namun, dalam 15 minggu kehamilan Heather, pasangan ini terkejut mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak laki-laki, padahal sebelumnya mereka meminta anak perempuan.
"Saat itulah saya marah, saat itulah merasa tubuh saya disandera. Saya berasumsi itu adalah embrio orang lain, bukan embrio kita," kata Heather, dilansir Oddity Central.
Ia melanjutkan, "Itu membuatku takut. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, rasanya seperti ada alien yang hidup di dalam diri saya."
Namun, pikiran bahwa bayi yang dikandungnya kemungkinan milik orang lain juga sedikit menghibur bagi Heather.
Sebab, Heather berpikiran bahwa ia dapat menukarnya ke orang tua bayi laki-laki 'asli' dan ia akan mendapat bayi perempuan yang dijanjikan klinik CNY.
Namun pikiran tersebut hancur saat klinik mengonfirmasi bahwa embrio tersebut benar-benar milik mereka.
Baca Juga: Biaya Bayi Tabung Capai di RSUD Mataram Rp 50 Juta Dengan Tingkat Keberhasilan 40 Persen
“Tujuh minggu kemudian kami mendapat email bahwa ini adalah embrio kami. Memang laki-laki. Tidak ada orang lain yang melahirkan bayi kami: Tidak ada bayi perempuan yang lahir,” sambung Heather.
Meski ada saran untuk aborsi, fakta bahwa mereka pernah keguguran membuat mereka sulit menerimanya. Terlebih Heather tidak merasakan hubungan emosional dengan bayi yang tumbuh di rahimnya.
Keadaan memburuk ketika bayinya lahir pada Desember 2020. Heather mulai memimpikan anaknya, lalu ia mulai mengalami kecemasna emosional. Pada satu titik ia merasa mulai gila.
Kini, anak laki-laki tersebut sudah berusia satu setengah tahun dan seluruh keadaannya membaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja