Suara.com - Munculnya berbagai varian virus corona menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Denis Kinane, Ahli Imunologi terkemuka dan Ilmuwan Pendiri Cignpost Diagnostics telah mengungkapkan gejala varian XE.
Varian XE adalah varian hibrida dari dua subtipe varian Omicron, yakni subvarian BA1 dan BA2.
Denis Kinane mengatakan varian XE ini yang merupakan gabungan dari mutasi subvarian BA1 dan BA2, maka disebut sebagai varian rekombinasi.
"Ini berarti varian rekombinan baru mengambil karakteristik yang terkait dengan setiap strain, tetapi tidak selalu merupakan versi yang lebih berbahaya," kata Denis dikutip dari Express.
Varian virus corona seperti ini terjadi ketika ada perubahan atau mutasi pada gen virus.
Misalnya, varian Omicron yang memiliki sejumlah mutasi dan berbeda secara genetik dengan versi sebelumnya, termasuk varian Delta.
Data terbaru menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki lebih dari 50 mutasi, banyak di antaranya berada di protein lonjakan yang merupakan cara virus masuk ke sel tubuh kita sejak awal.
Protein lonjakan adalah fitur luar paling menonjol dari virus yang dikenali, ditanggapi, dan digunakan oleh sistem kekebalan kita untuk mengembangkan antibodi.
Mutasi-mutasi inilah yang berarti bahwa varian-varian yang berbeda sering kali datang dengan gejala-gejala baru atau unik.
Baca Juga: Orang Muda di Bawah Usia 20 Tahun 2 Kali Lebih Berisiko Terinfeksi Varian Deltacron
Mutasi pada protein lonjakan dapat berarti virus menyerang sel manusia yang berbeda lebih efisien. Misalnya, beberapa varian memasuki sel saluran pernapasan bagian atas lebih efisien daripada lapisan paru-paru.
Sebagian besar gejala varian virus corona mirip dengan flu biasa. Tapi, Denis mengatakan varian XE ini sedikit berbeda.
Varian XE ini datang dengan gejala yang sedikit berbeda, yang dianggap lebih mirip pilek dan bersin sebagai gejalanya.
"Gejala varian baru juga bisa termasuk sakit tenggorokan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?