Suara.com - Kelebihan berat badan atau obesitas memang dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit kronis diabetes hingga penyakit jantung.
Kini, sebuah studi baru yang terbit di BMC Medicine pada Selasa (19/4/2022) kemarin menunjukkan bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker di dalam rahim atau endometrium.
Risiko kanker endometrium semakin meningkat 88% untuk setiap bertambahnya lima unit Indeks Massa Tubuh (IMT). Tingkatnya lebih tinggi daripada yang disebutkan oleh penelitian sebelumnya, lapor Insider.
Dalam studi ini, peneliti menjelaskan IMT normal adalah antara 18,5 hingga 24,9, kelebihan berat badan berkisar 25 hingga 29,9, dan 30 hingga 39,9 diklasifikasikan sebagai gemuk.
Menurut Cancer Research UK, kelebihan berat badan dapat menyebabkan 13 jenis kanker yang berbeda.
Dua hormon peningkat risiko kanker endometrium
Peneliti menilai data 120.000 wanita dari AS, Inggris, Australia, Belgia, Jerman, Polandia, dan Swedia. Menjadikan penelitian ini sebagai salah satu yang terbesar dalam analisis hubungan antara berat badan dan kanker endometrium.
Mereka menemukan dua hormon, yakni insulin puasa dan testosteron, meningkatkan risiko penyakit kanker endometriosis.
Tetapi para peneliti belum mengidentifikasi peran kedua hormon tersebut dalam risiko kanker.
Baca Juga: Bersifat Wajib, Vaksinasi HPV Kanker Serviks Dibiayai Negara
Dari hasil studi ini, peneliti berharap ada obat yang dapat digunakan untuk mengubah kadar hormon tersebut.
"Studi ini merupakan langkah pertama tentang bagaimana analisis genetik dapat digunakan untuk mengungkap bagaimana kelebihan berat badan menyebabkan kanker," ujar penulis utama makalah dari Bristol Medical School, Emma Hazelwood.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!