Suara.com - Jelang mudik Lebaran 2022, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan kembali melakukan penelitian antibodi tubuh alias survei serologi. Apa hasilnya?
Hasil survei menunjukkan, antibodi masyarakat Indonesia meningkat hingga mencapai 99,2 persen.
"Bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen. Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi. Bisa itu berasal dari vaksinasi maupun juga berasal dari infeksi," ujar Budi dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.
Ia menyampaikan bahwa sebelumnya, pemerintah telah melakukan survei serupa pada Desember 2022 lalu. Budi menyebut bahwa saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi dan titer antibodi yang tinggi.
"Bulan Desember kita lakukan Sero survei ordenya masih di angka ratusan, titer antibodinya sekitar 500-600, di bulan Maret ini ordenya sudah di angka ribuan, sekitar 7.000-8.000. Ini menunjukkan bukan hanya banyak masyakarat yang sudah memiliki antibodi, tetapi kadar antibodinya tinggi," tuturnya.
Oleh karena itu, Budi melanjutkan, pemerintah meyakini bahwa tingginya titer antibodi masyarakat Indonesia dapat mengurangi risiko dari dampak negatif yang ditimbulkan dari perjalanan mudik Lebaran.
"Sehingga kalau nanti diserang virus daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya, dan mengurangi sekali risiko untuk masuk rumah sakit apalagi risiko untuk wafat. Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya, pemerintah, bahwa insyaallah Ramadan kali ini, mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita," tutup Menkes.
Berita Terkait
-
Terobosan Pengobatan Asma PPOK, Suntikan Antibodi Benralizumab Lebih Efektif dari Steroid?
-
Soal Isu PPKM Dicabut Tahun Depan, Jokowi Pastikan Masih Tunggu Kajian
-
Survei Serologi Sebut 98 Persen Penduduk Indonesia Punya Antibodi Covid-19, Masihkah Perlu Pakai Masker?
-
Kabar Baik! Satgas Covid-19 Umumkan Herd Immunity Masyarakat Indonesia Tembus 98,5 Pesen
-
Vaksin Booster Terbukti Bermanfaat, Kemenkes Ungkap Kadar Antibodi Penduduk Indonesia Meningkat 4 Kali Lipat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan