Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat bersabar dalam menunggu kepastian mengenai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kabarnya akan dicabut tahun depan.
Pasalnya, menurut Presiden Jokowi, pemerintah masih menunggu hasil kajian terkait rencana tersebut.
“Untuk PSBB-PPKM belum sampai di meja saya. Nanti kalau sudah selesai. Karena ini menyangkut sero survey, menyangkut kajian-kajian yang harus, saya minta harus detail. Jangan sampai keliru memutuskan,” ujarnya pada Senin (26/11).
Sang presiden juga meminta semua elemen untuk bersabar dalam menunggu keputusan final terkait hal ini dan menambahkan bahwa jika hasil serology survey berada di atas 90 persen, artinya imunitas masyarakat sudah baik.
Dengan demikian, meningkatnya kasus Covid-19 di China diharapkan tidak akan memberikan dampak kepada Indonesia.
“Asal nanti sero survey kita sudah di atas 90 … artinya imunitas kita sudah baik. Ada apa pun dari mana pun, ya, enggak ada masalah,” tegas Jokowi.
“Jadi, tunggu kajian dari Kementerian Kesehatan, dari para pakar epidemolog, semuanya agar memutuskannya nanti benar,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 di Jakarta pada Rabu (21/12), Jokowi mengungkapkan bahwa angka kasus harian penderita Covid-19 kini sudah menurun drastis.
"Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB dan PPKM kita," ungkap Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya akan menerima semua kajian dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Perekonomian terkait pemberhentian PPKM agar disesuaikan dengan situasi di lapangan.
"Sehingga bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden (Keppres) mengenai penghentian PSBB-PPKM. Kita harapkan segera sudah selesai dalam minggu-minggu ini," sebutnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Mantan Ajundan Wapres Boediono Jadi KSAL
-
Sosok Ini Temui Presiden Jokowi di Tengah Isu Reshuffle Menteri NasDem, Bahas Apa?
-
Waduh, Pedagang Omsetnya Bisa Anjlok Akibat Larangan Beli Rokok Ketengan
-
Isu Perindo Dapat Jatah Menteri, Analis: PSI Dan PBB Bisa Ngamuk
-
Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi Segera Berakhir, Terdakwa Mantan Menpora Roy Suryo Akan Jalani Sidang Putusan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang