Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengumumkan adanya satu kematian akibat wabah penyakit hati yang misterius pada anak-anak di Eropa dan Amerika Serikat. Namun, WHO tidak mengatakan di negara mana kasus kematian itu terjadi.
Para ahli menyebut penyakit tersebut sebagai penyakit hepatitis akut, namun belum mengetahui asalnya dari mana.
Hingga Sabtu (23 April), WHO telah menerima laporan setidaknya ada 169 kasus hepatitis akut yang terjadi di belasan negara di dunia.
Kasus dilaporkan pada anak-anak antara usia satu bulan juga usia 16 sampai 17 bulan. Anak-anak yang jatuh sakit mengalami kondisi hingga membutuhkan transplantasi hati. Kasus pertama tercatat di Inggris, kemudian bertambah hingga kini mencapai 114 anak yang sakit.
"Belum jelas apakah ada peningkatan kasus hepatitis atau peningkatan kesadaran kasus hepatitis yang terjadi pada tingkat yang diharapkan tetapi tidak terdeteksi," kata WHO dalam sebuah pernyataannya, dikutip dari Fox News.
Para ahli mengatakan kasus tersebut kemungkinan berkaitan dengan virus pilek, tetapi penelitian lebih lanjut sedang berlangsung.
"Sementara adenivirus adalah hipotesis yang mungkin, penyelidikan sedang berlangsung untuk mencari penyebabnya," kata WHO.
Catatan WHO, terdapat 74 kasus hepatitis akut yang terdeksi berkaitan denga adenivirus. Kemudiam 20 anak di antaranya juga dinyatakan positif Covid-19.
WHO meminta negara-negara yang terkena dampak dari wabah penyakit tersebut untuk meningkatkan pengawasan terutama pada anak-anak.
Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, Pemerintah Wajibkan Vaksin HPV
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!