Suara.com - Hailey Bieber didiagnosis menderita gumpalan darah kecil di otaknya, yang diberi label dan dikategorikan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA) pada Maret 2022 lalu.
Mulanya, Hailey Bieber mengalami gejala stroke ketika sedang sarapan dan berbincang dengan Justin Bieber, suaminya.
Hailey Bieber mendadak merasakan mati rasa pada lengan dari bahu hingga ujung jari. Sisis kanan wajahnya juga mulai terkulai dan ia kesulitan berbicara.
Transient Ischemic Attack atau serangan iskemik transien ini adalah periode gejala sementara yang mirip dengan stroke. TIA biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Kondisi ini sering disebut ministroke, karena TIA mungkin merupakan sebuah peringatan awal terjadinya stroke.
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa faktor risiko yang memebuat seseorang lebih mungkin mengalami serangan iskemin transien.
Faktor risiko ini tidak dapat diubah, tetapi Anda bisa mengendalikannya dengan mengubah gaya hidup, antara lain:
1. Riwayat keluarga
Risiko Anda terkena serangan iskemik transien akan lebih besar, bila salah satu anggota keluarga pernah mengalami TIA atau stroke.
Baca Juga: Hailey Bieber Sempat Didiagnosis Idap Transient Ischemic Attack, Apa Itu?
2. Usia
Risiko Anda terkena serangan iskemik transien atau TIA meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 55 tahun.
3. Seks
Pria cenderung lebih berisiko terkena serangan iskemik transien yang lebih tinggi. Tetapi, risiko TIA pada wanita juga akan meningkat seiring bertambahnya usia.
4. Serangan iskemik transien sebelumnya
Jika Anda pernah mengalami satu atau lebih serangan iskemin transien, kemungkinan besar Anda akan terserang stroke.
5. Penyakit sel sabit
Stroke adalah komplikasi yang sering dari penyakit sel sabit. Nama lain untuk kelainan bawaan ini adalah anemia sel sabit.
Sel darah berbentuk sabit membawa lebih sedikit oksigen dan juga cenderung tersangkut di dinding arteri, sehingga menghambat aliran darah ke otak. Namun, pengobatan penyakit sel sabit yang tepay bisa menurunkan risiko stroke.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!