Suara.com - Sebuah studi terbaru yang terbit di jurnal Nature menemukan bahwa pemanasan global akan mendorong penyebaran 4.000 virus di antara mamalia, berpotensi menular antara hewan dan manusia di tahun 2070.
Menurut studi, pemanasan global akan mendorong hewan menjauh dari iklim yang lebih panas dan migrasi paksa itu akan mengakibatkan setiap spesies berkontak untuk pertama kalinya.
Namun, bukan berarti tambahan 4.000 penularan virus lintas spesies antar mamalia ini akan ada ribuan potensi pandemi.
"Tetapi masing-masing memiliki potensi untuk memengaruhi kesehatan hewan dan mungkin kemudian menyebar ke populasi manusia," kata rekan penulis Greg Albery dari Wissenschaftskolleg zu Berlin, Jerman, dilansir CNBC.
Ia melanjutkan, "Bagaimanapun, ini mungkin akan menjadi hal yang sangat buruk bagi kesehatan ekosistem yang terkena dampak."
Laporan ini menemukan bahwa kelelawar kemungkinan akan menularkan virus dan menyumbang hampir 90% dari pertemuan pertama antar spesies baru.
Sebagian besar pertemuan pertama spesies ini akan terjadi di Asia Tenggara. Meski begitu, pemusnahan kelelawar kemungkinan hanya akan memperburuk keadaan dengan mendorong penyebaran yang lebih besar.
Dari penelitian ini, diketahui bahwa hotspot daerah tropis penularan virus baru akan tumpang tindih dengan populasi manusia di Sahel, dataran tinggi Ethiopia dan Lembah Rift di Afrika, Cina timur, India, Indonesia, dan Filipina pada 2070 mendatang.
"Beberapa pusat populasi Eropa mungkin juga berada di titik-titik penularan, menurut laporan tersebut," imbuh Albery, namun tidak menyebutkan yang mana.
Baca Juga: 5 Anime Seru yang Mengangkat Isu Pemanasan Global
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya