Suara.com - Kelelahan pada mata biasanya ditandai dengan mata merah dan berair. Tentu, hal ini akan cukup mengganggu ketika terjadi saat Anda sedang beraktivitas. Maka dari itu, rasanya Anda wajib mengetahui cara mengobati mata merah sehingga bisa lekas reda dan kembali beraktivitas.
Sebenarnya ada beberapa hal lain yang menyebabkan mata merah, seperti misalnya iritasi. Kedua hal ini jadi penyebab utama mata menjadi merah dan terasa tidak nyaman.
Beberapa cara mengobati mata merah adalah sebagai berikut.
1. Pertama, Istirahatkan Mata
Mata merah bisa diakibatkan karena mata terlalu lelah untuk melihat layar atau gadget dan sejenisnya. Paparan sinar dari alat elektronik dapat membuat mata menjadi lelah dan perlu istirahat sejenak.
Maka dari itu solusi pertama untuk mengobati mata merah adalah dengan mengistirahatkan mata. Hal paling sederhana adalah Anda bisa memejamkan mata sejenak, sehingga mata memiliki waktu untuk istirahat dan kembali bisa segar saat digunakan.
2. Obat Tetes Mata
Mata merah bisa diakibatkan oleh iritasi, atau mata kering karena kurang berkedip. Salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi mata merah karena hal ini adalah dengan menggunakan obat tetes mata.
Tentu, jika iritasi yang dialami cukup ringan, obat tetes mata yang dijual di apotek bisa jadi opsi mudah. Namun ketika mata merah diakibatkan oleh masalah medis yang lain, maka obat tetes mata yang digunakan sebaiknya sesuai dengan resep dokter.
Baca Juga: 6 Cara Atasi Mata Kelilipan, Jangan Sembarangan Dikucek karena Bisa Membahayakan Kornea
3. Mengompres Mata
Cara sederhana selanjutnya yang bisa jadi ampuh, adalah dengan mengompres mata Anda. Bisa dengan air dingin atau air hangat, kompres bisa membantu otot di sekitar mata menjadi terasa lebih nyaman dan menghilangkan mata merah.
Sebenarnya Anda dianjurkan untuk meminta rekomendasi dokter untuk hal ini, karena penggunaan kompres dingin atau kompres hangat akan disesuaikan dengan penyebab mata merah. Namun secara umum, kedua kompres ini bisa membantu Anda merasa lebih nyaman.
4. Menjaga Kebersihan Mata
Cara mengatasi mata merah selanjutnya adalah dengan menjaga kebersihan mata. Anda bisa mengurangi penggunaan riasan mata, kemudian menggunakan kacamata dengan teknologi terkini, dan menghilangkan kebiasaan mengucek mata dengan tangan.
Itu tadi setidaknya empat cara mengobati mata merah yang bisa Anda gunakan. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah