Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa wabah hepatitis misterius pada anak-anak kini telah menyebar ke 20 negara.
Penyakit ini sejauh ini telah diidentifikasi pada hampir 230 anak, termasuk 145 di Inggris. Kasus hepatitis misteri di Inggris sebagian besar terjadi pada anak di bawah 5 tahun yang menunjukkan gejala awal diare dan mual.
Menurut WHO, sebagian besar kasus muncul di Eropa. Ini mencatat "peningkatan signifikan yang tidak terduga" dalam kasus di antara anak-anak muda yang sebelumnya sehat di Inggris. AS memiliki infeksi tertinggi kedua (27), diikuti oleh Spanyol (13) dan Israel (12).
“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kemungkinan kasus dilaporkan ke WHO dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki.”
Pembaruan menunjukkan delapan negara telah mendeteksi kasus dalam seminggu terakhir sejak pembaruan WHO sebelumnya.
WHO telah mengkonfirmasi bahwa satu anak, dari lokasi yang dirahasiakan, telah meninggal karena penyakit radang hati. Empat kematian lainnya - tiga di Indonesia dan satu di AS - telah dilaporkan oleh kementerian kesehatan, tetapi tidak secara resmi dikonfirmasi terkait.
Munculnya penyakit pada anak-anak, sebagian besar di bawah usia 10 tahun, telah membuat kekhawatiran ke seluruh dunia. Sumber penyakit ini membingungkan para dokter di seluruh dunia, karena tidak termasuk dalam kategori hepatisis A-E.
Hal ini diduga terkait dengan infeksi adenovirus. Adenovirus biasanya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, tetesan pernapasan, dan permukaan.
Ada lebih dari 50 jenis adenovirus, yang paling sering menyebabkan flu biasa.
Baca Juga: 5 Fakta Hepatitis Misterius yang Gemparkan Dunia, Diduga Sudah Masuk Indonesia
Tapi bukti awal menunjukkan anak-anak dengan hepatitis telah terinfeksi adenovirus tipe 41 yang menyebabkan gejala sakit perut, muntah, mual dan diare.
Ini terjadi sebelum tanda-tanda peradangan hati, yang mungkin termasuk penyakit kuning - menguningnya kulit dan mata.
Kementerian Kesehatan Indonesia mengatakan bahwa tiga anak telah meninggal di rumah sakit di ibu kota Jakarta bulan lalu.
Anak-anak, berusia dua, delapan, dan 11 tahun, pertama kali menunjukkan tanda-tanda seperti sakit perut dan muntah.
Mereka kemudian mengalami demam, sakit kuning, kejang dan kehilangan kesadaran, kata juru bicara kementerian Siti Nadia Tarmizi.
Kepala kesehatan AS menerbitkan sebuah studi di sebuah cluster di Alabama, di mana sembilan anak juga dinyatakan positif adenovirus 41.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern