Suara.com - Melakukan perjalanan jauh seperti mudik membuat tubuh menjadi tidak bugar. Untuk mengatasinya, pakar mengatakan masyarakat perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan mengoptimalkan konsumsi gizi yang seimbang guna mengembalikan kondisi tubuh menjadi prima seusai menjalani mudik Lebaran.
"Konsumsi gizi seimbang yaitu yang mengandung sumber tenaga untuk tubuh dapat melakukan kegiatan atau aktivitas bekerja dan berolahraga," jelas Fitri dikutip dari ANTARA.
"Sumber tenaga yang baik adalah dari karbohidrat kompleks antara lain seperti nasi, roti, umbi-umbian, havemout dan olahannya. Serta sumber lauk pauk baik nabati seperti tempe, tahu dan kacang-kacangan, dan hewani seperti ayam, ikan, daging dan telur," tambahnya.
Di sisi lain, ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK juga mengungkakan hal yang serupa. Dia mengatakan bahwa untuk meningkatkan tenaga, makanan yang perlu dikonsumsi adalah karbohidrat.
"Untuk meningkatkan tenaga, yang penting adalah harus mengonsumsi karbohidrat dan lemak. Tapi harus yang baik. Misal nasi, kalau enggak mau dikurangi bisa dalam bentuk nasi hitam, nasi cokelat atau nasi merah," katanya.
"Jadi kita tetap kenyang tapi tetap juga mendapatkan kualitas dari makanan yang baik," sambungnya.
Tak hanya itu, baik Inge mau pun Fitri juga menyarankan kepada masyarakat yang baru saja melakukan mudik untuk jangan lupa meluangkan waktu berolahraga. Sebab, berolahraga juga penting untuk mengembalikan kondisi tubuh menjadi prima.
Selain itu, penting pula untuk mengonsumsi cukup air putih, mengonsumsi sayur dan buah, serta beristirahat yang cukup sebelum kembali bekerja.
Baca Juga: Saran dari Ahli Gizi: Setelah Lebaran, Hindari Makanan Bersantan dan Lemak Tinggi
"Cukup air putih yaitu 8 gelas sehari dan mengonsumsi sayur dan buah agar membantu memenuhi kebutuhan vitamin yang penting bagi kesehatan tubuh," ujar Fitri.
"Cukuplah istirahat di waktu yang memang tersedia misal tidak tidur terlalu malam agar tenaga kembali pulih," tutupnya.
Berita Terkait
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Rahasia Diet Sehat yang Cepat Menurunkan Berat Badan
-
Awas Jebakan! Viral Loker Badan Gizi Nasional Minta Nomor Telegram, Ternyata Hoax
-
Clean Eating: Gaya Makan Sehat yang Bikin Langsing Tanpa Ribet dan Drama
-
Geger Nampan Makan Gratis Diduga Mengandung Minyak Babi, Kepala BGN: Kalau Benar, Kita Ganti Semua!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!